ARUSBAWAH.CO - Tepat hari Kamis, 5 Agustus 1999, Presiden Bacharuddin Jusuf Habibie menjejakkan kaki di Ibu Kota Kalimantan Timur, yang mendarat di teras pasar Perumahan Bengkuring, Samarinda, dengan menumpangi helikopter.
Dengan menumpang helikopter, Presiden BJ Habibie mendarat langsung di teras Pasar Perumahan Bengkuring, menyapa warga sekitar tepat pada pukul 11.00 WITA.
Tak hanya satu, tiga helikopter melintas megah di langit Samarinda, sempat berputar menyusuri jalur Sungai Karang Mumus hingga Bendungan Benanga, sebelum akhirnya mendarat.
Ketiganya lepas landas dari Bandara Sepinggan, Balikpapan.
BJ Habibie tak datang seorang diri. Sang istri tercinta, Hasri Ainun, mendampingi di sisinya.
Rombongan juga diisi tokoh-tokoh penting, termasuk Menhankam sekaligus Panglima TNI pada zaman itu, Jenderal Wiranto dan Ketua Dewan Pertimbangan Agung, A.A. Baramuli.
Rombongan Presiden disambut hangat dan langsung didampingi oleh Gubernur Kalimantan Timur, Suwarna Abdul Fatah, yang dengan penuh hormat menyambut kedatangan orang nomor satu di Indonesia tersebut.
Dalam kunjungannya, BJ Habibie meresmikan Perumahan Bengkuring Tepian Permai, yang menjadi wujud nyata program relokasi bagi warga yang sebelumnya tinggal di bantaran Sungai Karang Mumus.
Di tengah pengamanan yang sangat ketat oleh aparat, sang presiden menyempatkan diri untuk berdialog hangat dengan masyarakat.
Penandatanganan prasasti peresmian Perumahan Bengkuring ini pun dilakukan oleh Presiden ke-3 RI itu.
Perumahan Bengkuring ini merupakan hasil program relokasi bagi warga yang sebelumnya bermukim di bantaran Sungai Karang Mumus, dengan total anggaran yang menyentuh angka Rp240 miliar.
.jpg)
Geografis Perumahan Bengkuring
Letak Perumahan Bengkuring termasuk di Kelurahan Sempaja Timur.
Sempaja Timur merupakan salah satu kelurahan yang berada di Kecamatan Samarinda Utara, Kota Samarinda, Kalimantan Timur.
Menurut Badan Pusat Statistik Kota Samarinda Tahun 2024, Samarinda Utara merupakan kecamatan dengan luas wilayah terbesar, yakni 229,52 km2 dengan persentase sebesar 31,97% dari luas Kota Samarinda, yang di dalamnya terdapat sebanyak delapan kelurahan.
Delapan kelurahan di kecamatan Samarinda Utara, antara lain Budaya Pampang, Lempake, Sungai Siring, Tanh Merah, Sempaja Barat, Sempaja Utara, Sempaja Selatan, dan Sempaja Timur.
Kelurahan Sempaja Timur lahir dari pemekaran wilayah Sempaja Selatan, sebagai bagian dari upaya penataan administratif kota.
Sempaja Timur memiliki total 50 Rukun Tetangga (RT) di dalamnya dengan luas wilayah 25,83 km2.
Pembentukan Sempaja Timur secara resmi diatur dalam Peraturan Daerah Kota Samarinda Nomor 6 Tahun 2014.
Kelurahan Sempaja Timur terletak di kawasan strategis dengan batas-batas wilayah, yakni di sebelah utara berbatasan langsung dengan Kelurahan Sempaja Utara, di timur mengalir Sungai Karang Mumus yang menjadi batas alami, sementara di selatan bersisian dengan Kelurahan Sempaja Selatan, dan di barat berbatasan dengan Kelurahan Sempaja Barat.
Tag