Advertorial

16 Posyandu dan 5 Posbindu Desa Loa Janan Ulu Diplot Jadi Desa Percontohan Lawan Stunting

Jumat, 29 November 2024 13:42

Pj Gubernur Kaltim, Akmal Malik saat meresmikan pengukuran dan intervensi stunting di Desa Loa Janan Ulu/ HO

ARUSBAWAH.CO - Pemerintah Provinsi Kalimantan Timur melalui Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Pemerintahan Desa (DPMPD) Kaltim terus memperkuat komitmennya dalam menanggulangi stunting.

Masalah stunting yang masih tinggi menjadi perhatian utama, mengingat dampaknya yang signifikan terhadap masa depan generasi bangsa.

Kepala DPMPD Kaltim, Puguh Harjanto, menegaskan bahwa stunting bukan sekadar persoalan kesehatan, melainkan juga persoalan strategis bagi keberlanjutan bangsa.

“Target kita adalah menurunkan angka stunting hingga 14 persen pada tahun 2024,” ujarnya.

Puguh menekankan bahwa anak-anak yang mengalami stunting berisiko tinggi terhadap gangguan perkembangan fisik dan kognitif.

Dampak ini dapat memengaruhi kualitas sumber daya manusia Indonesia di masa depan.

“Upaya dalam penanganan stunting harus dilakukan secara kolaboratif dan terintegrasi,” tambahnya.

Salah satu desa yang menjadi contoh keberhasilan dalam upaya penanggulangan stunting adalah Desa Loa Janan Ulu, Kabupaten Kutai Kartanegara.

Tag

MORE