Advertorial

Wisatawan Mancanegara ke Kaltim Meningkat di Semester Awal 2024, Sapto Setyo Opmitis Bisa Menjadi Sektor Ekonomi Baru

Senin, 2 Desember 2024 16:6

Anggota DPRD Kaltim, Sapto Setyo Pramono/ HO

ARUSBAWAH.CO - Pengelolaan destinasi wisata di Kalimantan Timur (Kaltim) diminta untuk terus dilanjutkan.

Hal ini dikarenakan sektor pariwisata dianggap tak hanya menggairahkan sektor ekonomi tunggal, melainkan juga melibatkan banyak aspek ekonomi.

Itu bisa didapat jika pariwisata berjalan dengan lancar, dengan banyaknya wisatawan lokal maupun internasional yang datang.

Anggota DPRD Kaltim, Sapto Setyo Pramono sebut soal perlunya integrasi dalam pengelolaan wisata.

Ia maksudkan, integrasi itu meliputi, pengelolaan pariwisata, kebersihan, digitalisasi, hingga masuk ke sisi kulinernya.

"Jadi, untuk pariwisata, ia berjalan berbarengan, dengan sektor ekonomi lain. Pariwisata digandeng dengan pemanfaatan kuliner lokal, sehingga dua sektor ekonomi bisa berjalan sekaliguss," ucap Sapto Setyp Pramono baru-baru ini.

Banyaknya spot lokasi wisata di daerah Kaltim, membuat Sapto optimis, ekonomi pariwisata ke depannya akan menjadi sektor unggulan.

Kaltim, dia sebut memiliki beberapa unggulan pariwisata di Berau, Maratua, hingga wisata alam di Kutai Barat.

Soal ini, akses hingga kemudahan untuk bisa datang ke lokasi, menjadi pekerjaan rumah yang harus diselesaikan pemerintah untuk beberapa lokasi wisata hidden gem.

"Kalau infrastruktur dan akses lokasi wisata sudah merata lancar, pariwisata Kaltim bisa menjadi unggulan," ujarnya.

Sebagai informasi, jumlah wisatawan mancanegara (wisman) yang berkunjung ke Kaltim mengalami peningkatan signifikan pada Juli 2024. Tercatat sebanyak 558 wisman mengunjungi Bumi Etam, naik 91,75 persen dibandingkan bulan sebelumnya.

Sementara itu, untuk jumlah kunjungan wisatawan nusantara (wisnus) ke Provinsi Kalimantan Timur (Kaltim) pada semester 1 2024 sebanyak 3,26 juta orang atau 47,3 persen dari target akhir 2024 yang sebanyak 6.900.000 wisnus. (adv)

Tag

MORE