ARUSBAWAH.CO - Tim Reaksi Cepat Perlindungan Perempuan dan Anak (TRC PPA) bersama orang tua korban berinisial NWD bertemu dengan tim khusus dari Wali Kota Samarinda, Andi Harun.
Pertemuan tersebut diadakan pada Minggu. (18/8/2024) lalu, di mana tim khusus Wali Kota Samarinda, diketuai oleh Asisten I Pemkot Samarinda, Ridwan Tassa.
Ada 3 orang anggota tim khusus yang hadir dalam pertemuan itu.
Diketahui, korban NWD diduga diintimidasi oleh salah satu sekolah dasar (SD) yang berada di Kecamatan Samarinda Utara, Kota Samarinda pada Senin (12/8/2024) lalu.
Kuasa Hukum TRC PPA, Sudirman mengatakan, tujuan kedatangan tim khusus untuk mendengar secara langsung dari orang tua korban terkait permasalahan yang dihadapi.
“Mereka ingin mendengar langsung informasi dan kebenaran yang terjadi pada orang tua korban yang diintimidasi tersebut, tidak hanya dari informasi media saja,” ungkap lelaki biasa disapa Dirman.
Dirman menegaskan, jika pihaknya melakukan pelaporan ke Polresta Samarinda bukan perkara penjualan buku.
“Jadi bukan penjualan bukunya, walaupun itu pertanyaan kepada wali kota seputaran buku, kami tegaskan yang kami laporkan itu mengenai perlakuan intimidasi yang dilakukan pihak sekolah baik yang dilakukan oknum kepala sekolah, paguyuban dan RT setempat,” tegasnya.
Ia menuturkan, hasil komunikasi yang dilakukan kepada tim khusus berharap adanya keadilan dari permasalahan yang terjadi.
“Kami berharap ingin yang terbaik dan juga menyampaikan ke para tim tersebut kita lihat proses, seperti apa selanjutnya, yang jelas kami masih menunggu proses dari pihak kepolisian,” pungkasnya. (ale)