SAMARINDA - DPD PDI Perjuangan Kaltim melaksanakan Training of Trainers (ToT) untuk melahirkan para guru pendidik bagi kader pratama. Kegiatan berlangsung selama dua hari, 16—17 Juli 2022 di Sekretariat DPD PDI Perjuangan Kaltim, Jalan AW Sjahranie, Samarinda.
Ada tiga jenjang pendidikan kader di PDI Perjuangan, yaitu, pendidikan kader pratama, pendidikan kader madya, dan tingkat utama atau nasional. Dalam membangun kualifikasi kader itu salah satu langkahnya dengan pelatihan ToT.
"Disinilah untuk mendidik calon kader, intinya mereka bisa mendidik kader di wilayah masing-masing,"kata Wakil sekretaris Badiklat DPP PDI Perjuangan, Sigit Widiarto dikonfirmasi Sabtu (12/07/2022).
Dalam ToT para peserta dibekali pendidikan kurikulum partai, secara garis besar terbagi atas ideologi, pengetahuan umum (turunan dari ideologi) dalam menjawab tantangan zaman, kemudian tentang keterampilan agar kader terampil dalam hal perpolitikan.
Sigit bilang kegiatan ini untuk mempercepat proses seorang kader jadi trainer atau pelatih di wilayah masing-masing. Tak lain untuk menyebarluaskan ideologi bung Karno yang tertulis didalam anggaran dasar anggaran rumah tangga.
"Sehingga seluruh kader di seluruh Indonesia memiliki kesamaan persepsi, baik dari sisi ide, gagasan, pemikiran dan gerak langkah ketika merespon sebuah fenomena yang ada di wilayah masing-masing,"bebernya.
Siap Cetak 1.000 Kader Per Tahun
Training of trainer ini diikuti 60 peserta dari DPC di 10 kabupaten dan kota. Rencananya berkelanjutan sebagai upaya PDI dalam percepat langkah pengkaderan. Dengan digelarnya ToT diharapkan tiap DPC bisa melaksanakan pendidikan kader pratama secara mandiri.
Sekretaris DPD PDI Kaltim Ananda Emira Moeis menargetkan, tiap DPC harus mencetak 100 kader tiap tahunnya. Bisa dibagi dua kelas. Dengan demikian se Kaltim bisa mencetak 1.000 kader.
"Tahun lalu kita (DPD) ada enam kali melaksanakan pendidikan kader, dan total semuanya ada 667 orang dari 10 kabupaten kota, kalau DPC melaksanakan pendidikan kader, setahun kita bisa cetak kader Pratama bisa 1.000 orang lebih, DPC kita targetkan bisa diikuti 100 kader. Bentuknya bisa dibagi dua kelas, 50/50, yang pasti kita targetkan minimal 100 tiap tahun"terangnya.
Kepala Badiklat Kaltim, Iswandi juga bilang kegiatan ToT sangat penting, dalam membangun partai harus dikuatkan ideologinya. ToT juga dimaksudkan agar pendidikan kader tidak terpusat di DPD.
"Supaya lari kita lebih kencang, nah kita (DPD PDI Perjuangan Kaltim) akan fokus pada pendidikan kader madya, setelah itu yang lebih tinggi lagi yaitu pendidikan kader utama itu langsung DPP,"pungkasnya.
(*)