ARUSBAWAH.CO - Anggota Komisioner Komisi Pemilihan Umum (KPU) Samarinda, Yustiani sampaikan terkait debat yang akan dilaksanakan oleh KPU pada Pilkada Samarinda tahun 2024.
Yustiani sampaikan terkait debat yang akan dilaksanakan sebanyak 3 kali dan akan ditayangkan pada stasiun televisi.
Untuk pelaksanaan debat di Samarinda direncanakan sekitar Oktober - November ini.
"Yang pertama dilaksanakan di Samarinda akan disiarkan pada stasiun TVRI Kaltim dan direncanakan berlokasi di Hotel Aston Samarinda, dan untuk debat kedua akan dilaksanakan di Jakarta," ucapnya.
Yustiani juga sampaikan dari pihak KPU masih melakukan sinkronisasi jadwal antara KPU Samarinda dengan stasiun televisi, karena masih terjadi antrian yang akan mengikuti debat pada stasiun televisi nasional ini.
"Tidak hanya Samarinda saja karena daerah lain juga saling berebut serta mengingat waktu yang tersisa 49 hari lagi, jadi kami terlebih dahulu menyusun dan mengatur jadwal kepada pihak stasiun televisi untuk tanggal pastinya," ujarnya.
Sementara untuk agenda debat yang akan dilaksanakan di luar Samarinda, Yustiani ungkapkan bahwa debat juga akan disiarkan stasiun televisi nasional.
"Untuk stasiun televisi nasional yang sudah setuju untuk mengadakan debat pilkada kali ini adalah Metro TV.. Kemungkinan pada pertengahan bulan mendatang, serta 1 stasiun televisi lagi yang masih menunggu kesepakatan saja," ungkapnya.
Debat kali ini Yustiani sampaikan tidak jauh berbeda pada debat pada umumnya hanya untuk lawannya kali ini adalah tim panelis.
Ini karena di Pilkada Samarinda, hanya diikuti satu pasangan calon (paslon).
"Untuk pasangan yang akan melawan kotak kosong ini tentu saja ada debatnya, meski tidak ada lawan debatnya, pasangan ini akan diuji oleh tim panelis saja yang dibentuk dari KPU Samarinda," tegasnya.
Terkait tema yang akan diperdebatkan, Yustiani ungkap belum adanya tema yang telah ditentukan, mengingat secara teknis tim perumuslah yang akan membuatnya serta pola debat yang akan dirancang oleh mereka.
"Tema yang akan ditampilkan pada 3 debat tersebut adalah tugas tim perumus karena masing-masing debat ini berbeda temanya," ucap Yustiani. (adv)