ARUSBAWAH.CO - Teknologi Tepat Guna (TTG) menjadi salah satu solusi inovatif dalam menjawab kebutuhan masyarakat, sekaligus memberikan dampak positif terhadap lingkungan dan perekonomian.
Sumarwoto, Analis SDM Aparatur Ahli Madya di Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Pemerintahan Desa (DPMPD) Kaltim menjelaskan teknologi tepat guna adalah teknologi yang sesuai dengan kebutuhan masyarakat, mudah dimanfaatkan dan dipelihara, serta menghasilkan nilai tambah baik dari aspek ekonomi maupun lingkungan.
“Teknologi ini harus menjawab permasalahan masyarakat tanpa merusak lingkungan. Pemanfaatannya juga mampu meningkatkan produktivitas,” jelasnya dalam kegiatan Sosialisasi TTG di Hotel Gran Senyiur pada Kamis, (14/11/2024) lalu.
Sumarwoto menyoroti beberapa hal penting yang harus diperhatikan dalam penerapan teknologi tepat guna. Pertama, teknologi tersebut harus benar-benar dibutuhkan oleh masyarakat setempat.
Kedua, masyarakat harus mampu memanfaatkannya dengan mudah, termasuk dalam pemeliharaannya.
Ketiga, teknologi ini diharapkan mampu meningkatkan produktivitas dan memberikan nilai tambah, baik secara ekonomi maupun lingkungan.
“Produk unggulan desa, misalnya, adalah contoh nyata dari pemanfaatan teknologi tepat guna. Dengan mempertimbangkan kelayakan teknis dan sosial budaya setempat, produk unggulan dapat menjadi sumber pendapatan yang signifikan bagi masyarakat desa,” tambah Sumarwoto.
Sumarwoto yang merupakan Tim Kerja TTG ini juga menjelaskan, produk unggulan desa berupa barang atau jasa dapat memiliki nilai ekonomis tinggi dan mampu bersaing di pasar.
Produk ini dihasilkan melalui penguasaan teknologi, dukungan infrastruktur, serta kemampuan sumber daya manusia di desa. Selain itu, produk unggulan desa dapat menyerap tenaga kerja dalam jumlah besar.
“Talenta masyarakat lokal dan ketersediaan bahan baku menjadi kunci dalam menciptakan produk unggulan. Ketika masyarakat desa menguasai teknologi dan mampu memanfaatkan sumber daya yang ada, potensi ekonomi desa dapat berkembang pesat,” tuturnya.
Sekretaris DPMPD Kaltim, Eka Kurniati menuturkan, penerapan teknologi tepat guna dan pengembangan produk unggulan desa diharapkan mampu memperkuat kemandirian masyarakat.
Terutama di setiap kabupaten/kota telah memiliki Pos Pelayanan Teknologi Tepat Guna (Posyantek) sebagau lembaga yang menciptakan produk-produk desa.
“Untuk mendorong perekonomian lokal sekaligus mendorong pertumbuhan ekonomi daerah,” imbuhnya. (adv)