Advertorial

Syahruddins Menangis Terpilih Jadi Camat Teladan Samarinda 2024, Dapat Umroh Gratis dari Wali Kota

Kamis, 17 April 2025 16:24

FOTO BERSAMA - Foto bersama usai pemberian penghargaan penganugerahan ASN dan Non-ASN Award 2024 di GOR Segiri/Irwan-Arusbawah.co

ARUSBAWAH.CO - Pemerintah Kota Samarinda menggelar Halal Bihalal dan penganugerahan ASN dan Non-ASN Award 2024 di GOR Segiri, Kamis (17/4/2025). 

Acara itu menjadi momen penuh haru bagi Syahruddins, Camat Loa Janan Ilir, yang dinobatkan sebagai Camat Teladan 2024 oleh Wali Kota Samarinda, Andi Harun.

Penghargaan yang ia terima bukan hanya berupa piagam. 

Syahruddins juga menerima hadiah uang tunai sebesar Rp10 juta, tambahan penghasilan pegawai (TPP) senilai Rp1,5 juta per bulan selama setahun, pin emas, dan hadiah ibadah umrah gratis untuk dirinya dan istri.

"Saya enggak tahu kenapa tadi tiba-tiba nangis. Biasanya saya jarang sekali nangis. Tapi hari ini rasanya beda," ujar Syahruddins saat diwawancara usai terima penghargaan.

Ia mengaku tak pernah menyangka bakal terpilih, apalagi menjelang masa pensiunnya yang dijadwalkan pada Oktober tahun ini.

Syahruddins menjabat sebagai Camat Loa Janan Ilir sejak 18 Januari 2017. 

Delapan tahun pengabdian itu ia akhirnya mendapatkan penghargaan resmi dari pemerintah kota. 

Ia menyebut kuncinya ialah konsistensi dalam pelayanan dan patuh pada aturan.

“Tidak ada persiapan khusus buat penghargaan ini. Intinya cuma satu, loyal sama aturan, SOP, dan pelayanan masyarakat,” ungkapnya. 

“Kalau kita jalankan itu semua dengan benar, hasilnya akan datang sendiri.” tambahnya.

Ia juga menambahkan bahwa selama menjabat, ia selalu berusaha agar pelayanan publik tidak bertele-tele. 

Bahkan ia menargetkan semua pengurusan administrasi di kecamatan bisa selesai maksimal dalam 24 jam. 

“Saya enggak mau ada warga yang datang hari ini, tapi baru bisa dapat hasil besok. Saya usahakan langsung ditangani.”

Saat diwawancara Wali Kota Samarinda, Andi Harun menyampaikan bahwa penghargaan ASN dan Non ASN Award merupakan bagian dari dorongan agar aparatur tidak hanya normatif menjalankan tugas, tapi juga mampu menghadirkan inovasi.

“Tidak cukup hanya datang tepat waktu dan pulang tepat waktu. ASN harus keluar dari meja, turun ke lapangan, temukan masalah riil, dan pecahkan dengan solusi yang berdampak nyata,” tegasnya.

Andi Harun juga menekankan pentingnya pembelajaran berkelanjutan bagi seluruh pegawai pemerintah. 

Ia menilai pegawai yang stagnan dan merasa cukup dengan pencapaiannya tidak akan pernah bisa menciptakan perubahan.

“Kalau tidak belajar, tidak akan lahir inovasi. Kita butuh aparatur yang terus bertumbuh, responsif, dan peka terhadap kebutuhan masyarakat,” ucapnya.

Penganugerahan tahun ini dilakukan bersamaan dengan momentum Halal Bihalal yang sempat tertunda pasca idur Idulfitri. 

Meski dilaksanakan di tengah bulan Syawal, makna kebersamaan dan saling memaafkan tetap menjadi inti kegiatan.

Guru Mansur, dalam tausiyahnya, menyebut halal bihalal sebagai tradisi khas Indonesia yang bertujuan mengurai kekusutan hati dan memperkuat ikatan kerja. 

Wali kota menambahkan bahwa dalam relasi kerja besar seperti pemerintahan kota, gesekan adalah keniscayaan.

“Yang hebat itu yang mau introspeksi dan memberikan maaf lebih dulu,” kata Andi Harun, disambut tepuk tangan hadirin.

Acara ditutup dengan sesi makan bersama, yang turut diikuti oleh seluruh pegawai, tamu undangan, termasuk awak media. 

"Kalau halal bihalal tanpa makan-makan itu belum lengkap jadi setelah ini ada makan-makan," pungkasnya.

(adv)

Tag

MORE