ARUSBAWAH.CO – Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Samarinda gelar simulasi pemungutan suara dengan satu pasangan calon pada Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) 2024.
Acara yang berlangsung di Education Center Samarinda pada Sabtu (16/11/2024) itu bertujuan memberikan pemahaman kepada Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS) terkait proses pelaksanaan Pilkada.
Plh Ketua KPU Samarinda, Arif Rakhman, menjelaskan bahwa simulasi itu dilakukan di TPS 12 Kelurahan Sempaja Timur, Samarinda, dengan melibatkan pemilih asli dari masyarakat setempat.
“Dalam simulasi ini, kami menggunakan data pemilih tetap (DPT) di TPS 12 yang berjumlah 581 orang. Sebelum pelaksanaan, panitia KPPS memberikan formulir C pemberitahuan kepada para pemilih dua hari sebelumnya,” ujar Arif.
Menurut Arif, simulasi ini dirancang untuk memberikan gambaran nyata tentang tahapan pemungutan dan penghitungan suara.
“Tujuannya agar KPPS memahami proses pelaksanaan Pilkada serentak 2024, termasuk proses pencoblosan hingga penghitungan suara di TPS,” tambahnya.
Simulasi ini menjadi penting karena Samarinda hanya memiliki satu pasangan calon pada Pilkada 2024.
Situasi ini memunculkan perbedaan mekanisme dibandingkan Pilkada dengan lebih dari satu pasangan calon.
“Ketika hanya ada satu pasangan calon, ada peran tambahan yang harus diemban, baik oleh KPPS, pengawas TPS, Bawaslu, Panwascam, maupun saksi dari pasangan calon,” ungkap Arif.
Dalam Pilkada dengan satu pasangan calon, masyarakat dihadapkan pada dua pilihan, yaitu setuju atau tidak setuju terhadap pasangan calon yang maju.
Hal ini memengaruhi tata cara penghitungan suara dan pengawasan, sehingga seluruh pihak yang terlibat perlu memahami perannya secara mendetail.
Selama simulasi, seluruh tahapan dilaksanakan secara lengkap, mulai dari proses pencoblosan, penghitungan suara, hingga pelaporan hasil suara.
KPPS juga menjalankan tugasnya sesuai dengan prosedur yang telah ditetapkan, termasuk memastikan kelancaran dan keamanan proses pemungutan suara.
“Kami berharap simulasi ini dapat menjadi pembelajaran bagi semua pihak agar pelaksanaan Pilkada berjalan lancar, tertib, dan sesuai aturan," ucap Arif.
"Selain itu, masyarakat di TPS juga menjadi lebih familiar dengan proses pemungutan suara, terutama dalam kondisi dengan satu pasangan calon,” pungkasnya.
Terkahir, KPU Kota Samarinda berharap dengan melibatkan berbagai pihak dalam simulasi ini, diharapkan seluruh masyarakat yang terlibat dalam Pilkada mampu menjalankan tugasnya secara profesional. (adv)