ARUSBAWAH.CO - Pemindahan Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) KORPRI yang berlokasi di Jalan Kusuma Bangsa Samarinda ke bangunan baru di RS KORPRI Muhammad Salehuddin 2, Jalan Wahid Hasyim 1 Sempaja, mulai dilakukan secara bertahap.
Langkah ini diambil untuk meningkatkan pelayanan kesehatan yang lebih representatif, baik untuk rawat jalan maupun rawat inap.
Pemindahan tersebut dipicu oleh kondisi gedung lama di Kusuma Bangsa yang dianggap tidak lagi layak.
Menurut Kepala Dinas Kesehatan Kalimantan Timur, Jaya Mualimin, gedung lama ini awalnya difungsikan sebagai klinik, sehingga ukurannya yang terbatas tidak memenuhi standar rumah sakit.
"Gedung di Kusuma Bangsa dulunya merupakan klinik, sehingga tidak memenuhi kebutuhan pelayanan rumah sakit yang komprehensif," ujar Jaya saat dikonfirmasi melalui telepon pada Senin, (1/10/2024) malam.
RSUD KORPRI Muhammad Salehuddin 2 di Sempaja akan terus mengembangkan kapasitasnya pasca pemindahan.
Saat ini, fasilitas rawat inap di rumah sakit tersebut mencakup 50 tempat tidur.
Jaya menambahkan bahwa rencana ke depan adalah meningkatkan jumlah tenaga medis dan dokter spesialis agar sesuai dengan standar rumah sakit kelas B.
"Rumah sakit ini akan tetap melayani masyarakat umum, termasuk pasien BPJS Kesehatan, dengan harapan pengembangan ini dapat meningkatkan kualitas layanan kesehatan di Samarinda dan sekitarnya,” jelasnya.
Gedung baru rumah sakit tersebut, yang berdampingan dengan Gelora Kadrie Oening, mendapatkan pagu anggaran sebesar Rp36.64 miliar untuk pengembangannya.
Proses pemindahan ini sudah dimulai sejak beberapa waktu lalu.
Berdasarkan informasi dari Tim redaksi, perkantoran dan administrasi RSUD KORPRI telah dipindahkan ke Sempaja, meskipun pelayanan Poli Umum di Kusuma Bangsa masih berjalan.
"Untuk perkantoran atau administrasi sudah pindah ke Sempaja, pelayanan Poli Umum di sini tetap berjalan,” ujar salah satu pegawai yang tidak ingin disebutkan namanya. (ale)