SAMARINDA, arusbawah.co - Usai kegagalan tim softball dan bisbol meraih tiket ke Pekan Olahraga Nasional (PON) sebelumnya, Pengurus Provinsi (Pengprov) Perserikatan Baseball dan Softball Amatir Seluruh Indonesia (Perbasasi) Kalimantan Timur bersiap melakukan perbaikan menyeluruh dalam upaya kembali bersaing di ajang olahraga prestisius ini.
Ketua Pengprov Perbasasi Kaltim, Nidya Listiyono, menyampaikan permintaan maaf atas ketidakmampuan timnya untuk lolos ke PON XXI/2024 Aceh-Sumatera Utara (Sumut).
“Kami harus memanfaatkan kegagalan ini sebagai evaluasi untuk maju ke depan,” ungkap Nidya (20/11/2023).
Nidya menegaskan komitmen Pengprov Perbasasi Kaltim untuk meningkatkan prestasi olahraga di Kalimantan Timur, terutama melalui cabang olahraga softball yang ia pimpin.
“PON 2028 adalah target kita jika tahun depan belum tercapai,” tegasnya.
Pengprov Perbasasi Kaltim berencana menggelar kejuaraan untuk atlet junior dan memberikan bantuan peralatan bagi para atlet dalam beberapa bulan ke depan.
“Kami sedang memperbaiki fasilitas softbol di Stadion Palaran dengan anggaran sekitar Rp 2 miliar, semua demi memperkuat infrastruktur yang ada,” tambahnya.
Langkah reformasi ini menunjukkan komitmen Pengprov Perbasasi Kaltim untuk kembali ke level kompetisi yang lebih tinggi, membuktikan potensi cabang olahraga ini di tingkat nasional.
(ADV/Dispora Kaltim)