ARUSBAWAH.CO - Dukungan diberikan Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Kutai Timur (Kutim) dalam upaya Dinas Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (DPPKB) untuk penurunan angka prevelansi stunting.
Disampaikan pihak PWI Kutim, Erwin bahwa upaya penurunan angka prevelansi stunting memang harus melibatkan seluruh pihak, tak terkecuali organisasi kewartawanan.
Ia katakan saat ini, PWI Kutim menyokong program itu dalam bentuk pelatihan pembuatan rilis kegiatan.
“Kami membantu melatih para kader untuk membuat rilis kegiatan dan berita yang informatif serta solutif. Target utama kami adalah meningkatkan kesadaran masyarakat Kutai Timur tentang pentingnya pencegahan stunting. Informasi yang disampaikan diharapkan mampu mengubah perilaku masyarakat, terutama dalam hal gizi anak dan perencanaan keluarga,” ujar Erwin.
Erwin juga mengajak masyarakat untuk lebih aktif mencari informasi mengenai gizi dan kesehatan keluarga.
“Stunting adalah tantangan bersama yang memerlukan kolaborasi semua pihak. Dengan dukungan masyarakat dan pemerintah, kita dapat menurunkan angka stunting secara signifikan,” tambahnya.
Diketahui, DPPKB Kutim mengajak puluhan Penyuluh Keluarga Berencana (PKB), Petugas Lapangan Keluarga Berencana (PLKB), serta Kader Pengelola Kampung Keluarga Berkualitas untuk bisa menghasilkan konten sosialisasi dalam upaya mendistribusikan informasi seputar bidang mereka.
Pelatihan untuk itu dilaksanakan selama dua hari mulai Senin (18/11/2024) hingga Selasa (19/11/2024), di Hotel Royal Victoria Sangatta.
Melalui pelatihan ini, DPPKB Kutim berharap para kader mampu menjadi agen perubahan di masyarakat.
Selain memahami pentingnya gizi bagi anak, mereka juga diharapkan dapat menyampaikan pesan-pesan pencegahan stunting dengan cara yang menarik dan mudah dipahami. (adv)