ARUSBAWAH.CO - Digelarnya Bimbingan Teknis (Bimtek) untuk para Aparatur Sipil Negara (ASN) yang dilaksanakan Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (DPPKB) di Samarinda, dapatkan apresiasi dari Pusat Pelatihan dan Pengembangan serta Kajian Desentralisasi dan Otonomi Daerah (Puslatbang KDOD) LAN. .
Disampaikan Kepala Puslatbang KDOD LAN, Muhammad Aswad.
Menurutnya, di tengah perkembangan yang begitu cepat, pengembangan kompetensi ASN menjadi salah satu kunci utama untuk mengatasi berbagai permasalahan yang muncul dalam organisasi.
“Menurut survei, sekitar 81 persen permasalahan organisasi dapat diatasi dengan peningkatan kompetensi melalui pelatihan dan pengembangan,” ungkap Aswad.
Muhammad Aswad juga menyoroti pentingnya pemahaman terhadap Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2023 tentang Manajemen ASN, yang mewajibkan setiap ASN untuk mengembangkan kompetensinya.
Di dalam undang-undang tersebut, pengembangan kompetensi ASN bahkan menjadi bagian dari Sasaran Kerja Pegawai (SKP) yang harus dicapai setiap tahunnya, mulai tahun 2025.
“Saya berharap agar para peserta Bimtek ini tidak hanya meningkatkan kompetensi untuk pengembangan diri, tetapi juga memahami apa yang harus dilakukan di masa depan. Dengan begitu, kita bisa bersama-sama membangun organisasi yang lebih baik dan memberikan kontribusi positif bagi daerah,” pungkasnya.
Sebagai informasi, Bimbingan Teknis (Bimtek) digelar Dinas Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (DPPKB) Kutai Timur (Kutim) untuk para Aparatur Sipil Negara (ASN).
Bimtek digelar selama 4 hari yang dilaksanakan di Hotel Five Premiere, Samarinda sejak Rabu (6/11/2024).
Para pejabat struktural dan fungsional DPPKB Kutim ikut dalam proses Bimtek tersebut. (adv)