ARUSBAWAH.CO - Kebut penyelesaian untuk pembangunan Pelabuhan Kenyamukan terus dilakukan Pemkab Kutai Timur (Kutim).
Pembangunan Pelabuhan Kenyamukan itu, diketahui meliputi berbagai fasilitas, tak hanya pelabuhan, melainkan juga akses untuk jalan menuju ke sana.
Dikatakan Kepala Dinas Perhubungan Kutai Timur, Joko Suripto, belum lama ini, ada beberapa pihak dan sumber mata anggaran untuk proses pembangunan itu.
Pihaknya mengejar fisik pembangunan Pelabuhan Kenyamukan bisa selesai November 2024 ini, untuk selajutnya masuk ke proses uji kelayakan.
Adapun pihak-pihak yang ambil bagian dari pembangunan Pelabuhan Kenyamukan itu, meliputi pemerintah pusat, swasta dan Pemkab Kutim itu sendiri.
"Ada dari APBN melalui BPJN, kemudian CSR PT KPC, serta dana dari Pemkan Kutim untuk sisi pelabuhannya," jelasnya.
Dia pun menjelaskan lebih detail soal itu.
“Segmen pertama dikerjakan oleh BPJN yang saat ini masih berupa lahan kosong. Segmen kedua merupakan kontribusi dari CSR Kaltim Prima Coal (KPC), dan segmen terakhir adalah bagian yang ditangani oleh kami di Dishub, yang mencakup pembangunan pelabuhan, jembatan, dan sebagian reklamasi," kata Joko Suripto.
Dikatakannya, proses pembangunan terus dipantau, dimana pada Oktober 2024 lalu, progres fisik sudah mencapai 80 persen lebih dan saat ini di bulan November, fisik pengerjaannya sudah melebihi 90 persen.
"Sudah lebih 90 persen," ucapnya.
Joko harapkan, jika Pelabuhan Kenyamukan ini sudah bisa operasional, akan meningkatkan ekonomi masyarakat sekitar.
Selain itu, juga memudahkan proses distribusi barang yang berujung pada harga-harga yang lebih murah. (adv)