Advertorial

Program SPAMS Dukung Kebutuhan Air Bersih Desa di Kaltim

Minggu, 27 Oktober 2024 14:33

Ilustrasi desa jika teraliri air bersih/ Foto: Ilustrasi

ARUSBAWAH.CO - Kebutuhan air bersih memainkan peran penting dalam menjaga kesehatan masyarakat karena mencegah penyebaran penyakit yang disebabkan oleh air tercemar.

Program Sistem Penyediaan Air Minum dan Sanitasi (SPAMS) di desa-desa Kalimantan Timur (Kaltim) diharapkan mampu memenuhi kebutuhan air bersih yang belum terjangkau oleh Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM).

Hal ini disampaikan oleh Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Pemerintahan Desa (DPMPD) Kaltim, Puguh Harjanto.

“SPAMS sangat penting terutama untuk desa-desa yang belum tercover oleh layanan PDAM,” ujar Puguh pada Jumat (25/10/2024).

Ia menambahkan, program ini akan terus dikembangkan agar desa-desa yang belum memiliki akses air bersih bisa segera memanfaatkannya. Pihaknya terus mendorong agar program ini bergerak optimal untuk memenuhi kebutuhan masyarakat.

Diketahui, sebelumnya pada tahun 2021, tercatat sebanyak 312 desa di Kaltim belum mendapatkan akses SPAMS.

Hingga kini, pada tahun 2024 program tersebut belum sepenuhnya aktif di seluruh desa, dengan berbagai tantangan dalam pengelolaan dan manajemen.

Sebelumnya, dari Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) ada program penyediaan air minum adalah Penyediaan Air Minum Berbasis Masyarakat (PAMSIMAS).

Program ini merupakan salah satu program nasional yang bertujuan untuk meningkatkan akses masyarakat terhadap air minum dan sanitasi yang layak, terutama di daerah perdesaan dan pinggiran kota.

Namun, program tersebut sudah berakhir tahun 2019 karena tidak bergerak dengan baik dan lancar.

“Kami mendorong untuk adanya SPAMS kembali, karena ini penting sebagai parameter kunci keberhasilan kami memenuhi kebutuhan masyarakat. Butuh penguatan-penguatan agar program SPAMS bisa lebih aktif, baik dari manajemen desa maupun Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) yang mengelola,” ungkap Puguh.

Puguh menjelaskan, ketersediaan air bersih di desa memiliki korelasi kuat dengan kesehatan, penurunan angka stunting, hingga kualitas hidup layak.

Oleh karena itu, DPMPD Kaltim bekerjasama dengan dinas terkait seperti Dinas PUPR dan Dinas Kesehatan serta Biro Administrasi Pembangunan untuk memastikan program ini berjalan.

“Karena semuanya berkaitan dengan kesehatan dan kualitas hidup masyarakat. Kami dorong rekan-rekan dinas lain agar turut mendukung penguatan program ini,” jelasnya.

Selain memenuhi kebutuhan dasar air bersih, program SPAMS juga diharapkan dapat berkembang ke sektor ekonomi desa.

Puguh mengungkapkan, ada potensi bagi beberapa desa untuk mengembangkan bisnis air minum kemasan sebagai produk unggulan.

“Kami berharap program ini bisa dikembangkan lebih luas, bahkan ada desa yang sudah berhasil memproduksi air minum dalam kemasan dan melayani desa-desa tetangga,” pungkasnya. (adv)

Tag

MORE