ARUSBAWAH.CO - Potensi akan berseberangan dengan koalisi 7 partai Rudy - Seno di perhelatan Pemilihan Gubernur (Pilgub) Kalimantan Timur (Kaltim) 2024, bisa dihadapi PDI Perjuangan jika memutuskan berkoalisi dengan Partai Demokrat.
Diketahui, Partai Demokrat saat ini memberikan dukungan pada pasangan petahana Isran Noor - Hadi Mulyadi.
Dukungan Demokrat itu, bisa berbuah mengusung pasangan calon, jika PDI Perjuangan bergabung di dalamnya.
Dengan 9 kursi dari PDI Perjuangan ditambah 2 kursi dari Demokrat, maka syarat 20 persen dari kuota kursi di parlemen, bisa tercapai.
Perihal potensi berseberangan dengan koalisi 7 partai itu, juga dikomentari Sekretaris DPD PDI Perjuangan Kaltim, Ananda Emira Moeis, saat ditemui tim redaksi Arusbawah.co di Kantor DPD PDI Perjuangan Kaltim, Jumat (9/8/2024).
Awalnya, Arusbawah.co lebih dahulu bertanya soal apakah nama Isran Noor- Hadi Mulyadi masih menjadi opsi pertama, untuk diusung oleh partai berlambang banteng itu.
Mengingat, informasi terakhir yang muncul, pihak DPD PDI Perjuangan Kaltim sudah membawa nama Isran Noor - Hadi Mulyadi ke DPP PDI Pusat, untuk direkomendasikan menjadi bakal calon kepala daerah di perhelatan Pilgub Kaltim 2024.
Tak menjawab langsung, Nanda, demikian ia disapa lebih dahulu menyorot komentar-komentar positif atas didukungnya Isran - Hadi oleh Partai Demokrat.
"Saya lihat di media-media sosial, banyak yang happy, banyak yang senang, karena tenyata pendukung beliau (Isran-Hadi) masih banyak," ucap Nanda.
"Kalau PDI Perjuangan, ya kita tunggu saja, seperti apa. Bagaimana pun juga, keputusannya ada di ketua umum (Megawati Soekarnoputri," lanjut Nanda.
Soal langkah PDI Perjuangan, disebut Nanda, tak perlu khawatir. Ia memastikan PDI Perjuangan tak akan hanya jadi penonton. PDIP ia pastikan akan mengusung pasangan calon.
"Ikut serta dong. Kalian kan tahu PDIP kayak apa? Konsisten. Berani. Gak mungkin kita gak turut serta (mengusung paslon)," kata Nanda.
Diandaikan jika PDIP benar-benar bergabung dengan Demokrat dan mengusung Isran - Hadi, Nanda pun berani menyebut partainya berani untuk target menang.
Meskipun hanya dengan dua partai saja, Nanda berseloroh bahwa PDIP akan siap memenangkan paslon yang diusung nantinya.
"Ya siap dong. Kita hari ini siap menang," katanya.
Di akhir, ia pun menjawab kemungkinan PDIP akan melawan 7 partai di koalisi Rudy Mas'ud - Seno Aji.
"Kan namanya kita berjuang. Kembali lagi yang menentukan itu, rakyat yang menentukan," ucapnya.
Sebagai informasi, saat ini, ada potensi head to head yang akan terjadi pada Pilgub Kaltim 2024.
Head to Head itu, adalah antara Rudy Mas’ud – Seno Aji melawan Isran Noor – Hadi Mulyadi.
Rudy Mas’ud – Seno Aji, saat ini sudah mengantongi 7 dukungan dari koalisi parpol, meliputi Golkar, Gerindra, PKS, PKB, Nasdem, PPP, dan PAN.
Ditotal dari 7 partai itu, ada 44 kursi.
Sementara Isran Noor – Hadi Mulyadi baru mengantongi dukungan dari Partai Demokrat dengan dua kursi.
Satu partai lagi menjadi rebutan, yakni PDI Perjuangan dengan 9 kursi.
Jika Isran Noor – Hadi Mulyadi dapat remkomendasi PDIP, dipastikan bisa berlayar alias berlaga head to head dengan Rudy Mas’ud – Seno Aji.
Namun, jika gagal, Pilgub Kaltim akan dihiasi pertarungan melawan kotak kosong. (pra)