Advertorial

Pilkada 2024 Semakin Dekat, Debat Kandidat Jadi Sorotan Utama

Jumat, 15 November 2024 15:25

Abdul Qayyim Rasyid, Komisioner Komisi Pemilihan Umum Kaltim/ arusbawah.co

ARUSBAWAH.CO - Dengan semakin dekatnya Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) serentak 2024, Komisi Pemilihan Umum (KPU) bersama sejumlah pihak terkait mulai mengintensifkan persiapan, salah satunya dengan terus menggelar debat publik bagi para pasangan calon.

Agenda debat ini dinilai menjadi momen penting untuk menyampaikan visi, misi, dan program kerja kepada masyarakat secara luas untuk 5 tahun mendatang.

Abdul Qayyim Rasyid, Komisioner Komisi Pemilihan Umum (KPU) Provinsi Kalimantan Timur (Kaltim) menyampaikan bahwa debat kandidat akan menjadi ajang transparansi bagi publik untuk mengenal lebih jauh calon pemimpin mereka.

KPU mengusung format debat yang lebih interaktif, di mana moderator akan memberikan pertanyaan langsung dari isu-isu terkini yang relevan dengan daerah masing-masing.

“Format ini diharapkan membuat debat lebih dinamis, sekaligus memperlihatkan kemampuan calon dalam merespons isu-isu kritis,” tambahnya saat dikonfirmasi melalui telepon pada Jumat, (15/11/2024).

Debat Pilkada 2024, digelar sebanyak 3 kali, Qayyim menjelaskan, faktor utama karena masa kampanye sangat singkat yaitu 60 hari saja, berbeda dengan pilkada sebelumnya selama 3 bulan.

Apalagi masyarakat butuh informasi secara menyeluruh, terutama daerah-daerah yang tidak dapat dijangkau oleh paslon.

“Dari debat inilah, akan tersampaikan visi misi dan program kerjanya mereka. Masyarakat dapat menonton di Youtube KPU, maupun secara langsung, dan media-media sosial KPU,” jelasnya.

Qayyim menuturkan, debat ketiga nanti akan digelar di Jakarta pada 22 November mendatang.

Pada debat ketiga nanti, Qayyim membeberakan, akan mengusung dengan tema-tema yang menarik yaitu ekonomi, pendapatan daerah, kebudayaan dan lingkungan.

“Dan rencana kami bekerja sama dengan televisi nasional, nanti akan tayang dengan MetroTV,” sebut Qayyim yang juga merupakan Divisi Sosialisasi, Pendidikan Pemilih, Partisipasi Masyarakat, dan Sumber Daya Manusia (Sosdiklih Parmas SDM).

Terkait kehadiran tim paslon, Qayyim memfasilitasi namun tidak sama dengan debat pertama dan kedua.

Dijelaskannya, karena digelar diluar kota, para tim paslon akan dibatasi kehadirannya karena minimnya tempat.

“Rencananya setiap paslon hanya dapat mengirim tim paslon sebanyak 50 orang, di luar tamu undangan setiap paslon yang datang di tempat,” tuturnya.

Ia meminta seluruh calon kepala daerah dapat memanfaatkan momen ini untuk menyampaikan program kerja yang nyata, sementara masyarakat diimbau untuk menyaksikan debat dengan seksama demi menentukan pilihan terbaik pada Pilkada mendatang.

“Kami berharap visi misi program kerja tersampaikan di Kaltim, sehingga masyarakat mempunyai keyakinan untuk memilih, sehingga mereka bisa menentukan siapa pemimpinnya dimasa mendatang,” pungkasnya. (adv)

Tag

MORE