Arus Publik

Pernah Disebut Jokowi! Pemkot Gandeng Ainun Najib Bikin Sistem Satu Data Samarinda, 5 Orang Diutus ke Singapura

Sabtu, 22 Juni 2024 19:17

Wali Kota Samarinda Andi Harun saat hadir dalam diskusi politik. Di agenda itu, ia menyampaikan niatan Pemkot gandeng Ainun Najib/ Foto: Arusbawah.co

 

ARUSBAWAH.CO, SAMARINDA - Pemkot Samarinda bakal menggandeng dan bekerja sama dengan Ainun Najib, programer data yang pernah disebut Presiden Joko Widodo.

Digandengnya Ainun Najib itu akan ditujukan untuk membangun sistem Satu Data Samarinda yang terintegrasi dengan Satu Data Indonesia.

Dengan adanya sistem itu, maka Samarinda akan memiliki satu sistem big data yang terkoneksi dengan pusat.

Demikian disampaikan Wali Kota Andi Harun, saat dirinya menghadiri Diskusi Politik Pilkada Kota Samarinda yang dihelat di Setiap Hari Coffee, Jalan Juanda Samarinda, Sabtu (22/6/2024) malam.

"Dalam satu tahun terakhir ini, kita lagi membangun sistem Satu Data Samarinda, untuk mewujudkan Satu Data Indonesia," ucap Andi Harun.

Untuk bisa menghadirkan sistem itu, Pemkot Samarinda akan bekerja sama dengan sosok pria yang pernah disebut oleh Presiden Jokowi, yakni Ainun Najib.

"Dan saat ini kita sedang bekerja sama dengan orang yang pernah disebut oleh Presiden Jokowi di salah satu pidatonya. Orang Indonesia yang tinggal di Singapore untuk memetakan Satu Data Samarinda itu," ucapnya.

"Dan siapa itu? Mas Ainun Najid," lanjut Andi Harun lagi.

Me-running agenda itu, Andi Harun lanjutkan lagi bahwa Pemkot akan mengirimkan 5 hingga 6 orang perwakilan agar bisa bertatap muka dengan Ainun Najib di Singapura, mewujudkan rencana sistem Satu Data Samarinda tersebut.

"Minggu ini atau minggu depan, akan dikirim 5 sampai 6 orang, eh, orang teknis di pemerintah kota untuk melakukan diskusi dengan Mas Ainun di Singapore," kata Andi Harun.

Sosok Ainun Najib

Dikutip dari Tirto, Ainun Najid merupakan sosok yang memprakarsai dan mendirikan KawalPemilu.org pada 2014.

KawalPemilu.org memuat tabulasi dari hasil rekapitulasi data scan dari formulir C1 untuk Pemilihan presiden Indonesia 2014 yang datanya diperoleh dari KPU.go.id.

Selain KawalPemilu, Ainun Najib dan Pahlevi Fikri Auliya juga meluncurkan situs kawalapbd.org di tengah kisruh sengketa APBD DKI Jakarta 2015.

Belum berhenti di dua platform itu, ketika virus COVID-19 merebak luas di Indonesia, Ainun Najib mendirikan platform KawalCOVID19.id pada Maret 2020.

Situs independen ini menjadi salah satu sumber informasi terpercaya seputar pandemi COVID-19, khususnya untuk masyarakat Indonesia.

Nama Ainun Najib juga sempat disebut oleh Presiden Joko Widodo dalam pertemuan dengan Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU). Jokowi meminta PBNU memulangkan Ainun Najib dari Singapura.

“Saya kenal satu orang, yang lain masih banyak lagi. Beliau ini kerja di Singapura, sudah lama, tujuh tahun yang lalu saya kenal. Ngerjain ini semuanya apa pun bisa," ucap Presiden Jokowi pada 2022 lalu.

"Masih muda sekali. Namanya Mas Ainun Najib, (dari) NU. Tapi di sana gajinya sangat tinggi sekali. Jadi, kalau diajak ke sini harus bisa menggaji lebih gede dari yang di Singapura. Ini, tugasnya nanti Pak Kiai. Kalau beliau yang ngendika, digaji berapapun, Bismillah pasti mau,” ujar Jokowi. (pra)

 

Tag

MORE