ARUSBAWAH.CO - Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) Provinsi Kalimantan Timur (Kaltim) terus memperkuat peranannya dalam pengembangan generasi muda Kaltim.
Melalui bidang Pengembangan Pemuda, Dispora Kaltim fokus meningkatkan kualitas dan daya saing pemuda melalui serangkaian program pelatihan yang terarah dan berkelanjutan.
Dalam wawancara yang dilakukan oleh redaksi Arusbawah.co kepada, Rusmulyadi, Sub Koordinator Kepemimpinan, Kepeloporan, dan Kemitraan Pemuda Dispora Kaltim, menjelaskan upaya pengembangan pemuda di Kaltim.
"Pengembangan kualitas pemuda ini meliputi berbagai aspek, mulai dari soft skill hingga kecakapan hidup. Kami mengadakan pelatihan kepemimpinan dan kewirausahaan secara rutin," ungkap Rusmulyadi.
Menurutnya, peningkatan pelatihan untuk pemuda di Kaltim terus digencarkan dalam beberapa tahun terakhir.
"Dengan adanya pembangunan Ibu Kota Nusantara (IKN), pemuda Kaltim diharapkan mampu bersaing dengan pendatang", ujar Rusmulyadi.
"Oleh karena itu, kami berfokus pada pelatihan soft skill seperti desain grafis, digital marketing, hingga pengolahan hasil laut," tambahnya.
Salah satu program unggulan yang telah dilaksanakan adalah pelatihan pengolahan produk perikanan seperti pembuatan kerupuk dan sosis dari hasil laut dan sungai.
Melalui pelatihan ini, para pemuda diajarkan untuk menciptakan produk bernilai tambah yang nantinya bisa mereka pasarkan.
"Kami ingin pemuda memiliki kemampuan soft skill yang dapat menunjang mereka untuk berwirausaha. Dengan skill yang mereka miliki, mereka bisa mengembangkan usaha dan menjual produk yang dihasilkan," ujar Rusmulyadi.
Pada tahun 2024 ini, Dispora Kaltim menargetkan 3.500 peserta pelatihan dan hingga saat ini sudah berhasil melatih sekitar 3.400 pemuda.
"Tinggal beberapa pelatihan lagi yang akan dilakukan di daerah Sepaku pada awal November. Kami akan mengadakan pelatihan desain grafis dan digital marketing di sana," lanjut Rusmulyadi.
Dispora Kaltim tidak hanya memberikan pelatihan, tetapi juga menampung aspirasi masyarakat terkait kebutuhan pengembangan skill di daerah masing-masing.
Masyarakat setempat dapat mengajukan jenis pelatihan yang sesuai dengan potensi dan kebutuhan lokal.
Misalnya, jika di suatu daerah diperlukan pelatihan barista atau barbershop, Dispora Kaltim akan merespons dengan mengadakan pelatihan sesuai permintaan.
Selain pelatihan, Dispora Kaltim juga memberikan penghargaan kepada pemuda yang berprestasi.
"Kami selalu berpartisipasi dalam program pertukaran pemuda antar negara yang diadakan oleh Kementerian Pemuda dan Olahraga. Tahun ini, kami diberi kepercayaan untuk mengirim dua delegasi ke Korea dan Jepang," jelas Rusmulyadi.
Dispora Kaltim berharap pemuda Kaltim siap menghadapi tantangan yang lebih besar, terutama dalam menyambut era baru dengan hadirnya IKN. (adv)