ARUSBAWAH.CO - Adanya bimbingan teknis (bimtek) gelaran Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (DPMDes) Kutai Timur (Kutim) turut direspon positif oleh Pjs Bupati Kutim Agus Hari Kesuma.
Ia menyarankan agar untuk ke depan, selain pelatihan kepada sekretaris desa dan pihak terkait, perlu juga dilakukan peningkatan-peningkatan kapasitas perangkat desa lainnya.
"Jadi bagaimana agar dengan pelatihan yang ada, bisa berimbas positif pada pelayanan ke masyarakat," ucap AHK, demikian ia disapa.
Soal SIPADES 3.0 yang menjadi poin digelarnya bimtek, AHK sebut bahwa aplikasi diperlukan guna memudahkan dalam proses pelayanan.
Akan tetapi, sumber daya manusia, tetap memiliki peranan penting untuk itu.
"Sehingga, sumber daya manusia tetap perlu ditingkatkan kapasitas dan skill-nya," katanya.
Diketahui, ratusan sekretaris desa ikut dalam gelaran bimbingan teknis yang dilaksanakan Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (DPMDes).
Agenda ini bertujuan untuk peningkatan kapasitas dalam pengelolaan aset desa melalui aplikasi terbaru, SIPADES versi 3.0.
Kepala DPMDes Kutim M Basuni sampaikan soal pentingnya keberlanjutan dalam penyelenggaraan pemerintahan desa.
Desa, ia katakan, harus memiliki Rencana Pembangunan Jangka Menengah Desa (RPJMDes) dan Rencana Kerja Pemerintah Desa (Renja).
“Untuk itu, pelatihan ini digelar, agar kinerja perangkat desa bisa terus diupgrade dan dilakukan berkelanjutan,” ucapnya.
SIPADES (Sistem Pengelolaan Aset Desa) adalah aplikasi pencatatan administrasi aset desa yang mencakup pengadaan, penatausahaan, penggunaan, hingga penghapusan aset.
Dalam versi terbaru, SIPADES 3.0 dilengkapi dengan fitur kodefikasi dan labelisasi aset sesuai pedoman umum yang memudahkan transparansi dan akuntabilitas pengelolaan aset desa. (adv)