ARUSBAWAH.CO - Wali Kota Samarinda, Andi Harun melalui Wakil Wali Kota Saefuddin Zuhri, resmi melantik jajaran baru Tim Penggerak Pemberdayaan dan Kesejahteraan Keluarga (TP PKK), Dewan Kerajinan Nasional Daerah (Dekranasda), serta Kelompok Kerja (Pokja) Bunda PAUD tingkat kota dan kecamatan pada Rabu, (23/4/2025).
Kegiatan itu digelar di Aula Rumah Jabatan Wali Kota dan sekaligus memperingati Hari Kartini.
Dalam sambutannya, Saefuddin Zuhri menekankan pentingnya peran TP PKK sebagai mitra strategis pemerintah dalam menggerakkan pembangunan berbasis keluarga.
Menurutnya, keberadaan TP PKK sangat membantu dalam upaya peningkatan kualitas hidup masyarakat, terutama di sektor kesehatan, pendidikan, serta sosial kemasyarakatan.
“TP PKK adalah garda depan pembangunan sosial. Perannya melampaui organisasi biasa karena menyentuh langsung kehidupan masyarakat, terutama dalam pembentukan keluarga yang sehat dan sejahtera,” ujar Saefuddin Zuhri.
Ia juga mengingatkan agar seluruh pengurus yang telah dilantik segera menjalankan tugasnya dengan penuh dedikasi.
Walau tanpa bayaran, kontribusi mereka dinilai sangat berpengaruh terhadap keberhasilan berbagai program pembangunan berbasis keluarga.
“Kami berharap semangat pengabdian ini terus dijaga. Program 10 pokok PKK harus diterapkan secara konkret dan bersinergi dengan kebijakan pemerintah kota,” tambahnya.
Lebih lanjut, Ketua TP PKK Kota Samarinda, Rinda Wahyuni Andi Harun, turut memberikan pesan inspiratif dalam kesempatan tersebut.
Ia menilai momentum pelantikan yang bertepatan dengan Hari Kartini sebagai pengingat pentingnya peran perempuan dalam pembangunan.
“Semangat Kartini harus terus hidup dalam setiap program pemberdayaan. Ini bukan hanya soal kesetaraan, tapi bagaimana perempuan mampu menjadi motor penggerak perubahan sosial dan ekonomi,” kata Rinda.
Ia juga menyampaikan komitmen untuk mengembangkan potensi ekonomi keluarga melalui pembinaan UMKM oleh Dekranasda, serta meningkatkan kualitas pendidikan anak usia dini melalui penguatan layanan PAUD.
Menurutnya, seluruh elemen penggerak perempuan di tingkat kota hingga kecamatan harus aktif menangani isu strategis, termasuk pencegahan stunting.
“Upaya penurunan angka stunting, misalnya, memerlukan kerja sama lintas sektor. Kami akan berkolaborasi dengan Dinas Kesehatan, Dinas Pendidikan, dan OPD lain agar program yang dijalankan benar-benar menyentuh kebutuhan warga,” jelasnya.
Menutup acara, Rinda mengajak semua pihak yang baru dilantik untuk terus berinovasi dan bekerja dengan hati, demi mewujudkan pelayanan publik yang menyeluruh dan berdampak langsung bagi masyarakat Samarinda.
(adv)