Arus Publik

Pantai Marang, Primadona Wisata Kutim Terkendala Jalan Rusak saat Musim Hujan

Jumat, 24 Januari 2025 4:11

Foto: Wisata Pantai Marang Kecamatan Kaliorang Kabupaten Kutai Timur/HO

ARUSBAWAH.CO - Pantai Marang di Kecamatan Kaliorang, Kutai Timur, kini menjadi sorotan publik sebagai destinasi wisata potensial.

Dengan panjang bibir pantai lebih dari 2 kilometer, hamparan pasir yang luas, dan keindahan mangrove, pantai ini menjanjikan pengalaman alam yang tak terlupakan.

Namun, di balik pesonanya, pengelolaan dan pengembangan pantai ini masih menghadapi tantangan yang cukup kompleks.

Pantai Marang dikenal sebagai salah satu destinasi unggulan yang mendukung Desa Wisata Kaliorang.

Dengan fasilitas seperti gertaulin mangrove sepanjang 70 meter dan jembatan kayu ke laut sepanjang 730 meter, pengunjung bisa menikmati pemandangan alam sambil berjalan santai.

Selain itu, penginapan glamping dengan model unik seperti keong dan safari menambah daya tarik tersendiri.

“Potensi di sini luar biasa. Mulai dari keindahan pantai hingga fasilitas yang terus ditingkatkan, semua diarahkan untuk menunjang Desa Wisata,” kata Ketua Pokdarwis (Kelompok Sadar Wisata) Kaliorang, Amrullah kepada redaksi Arusbawah.co pada, Kamis (23/01/2025).

Menurutnya, pada hari-hari besar seperti tahun baru dan libur nasional, Pantai Marang mencatat kunjungan hingga 2.000-3.000 orang.

Meski begitu, ia melihat di awal 2025, terjadi penurunan kunjungan akibat musim hujan dan akses jalan yang kurang memadai.

Ia menilai, akses jalan menuju Pantai Marang menjadi salah satu hambatan terbesar.

“Jalan menuju pantai masih rusak, terutama saat musim hujan. Ini menyulitkan wisatawan untuk datang,” ujar Amrullah.

Selain itu Amrullah sampaikan, instalasi air bersih dari PDAM juga belum menjangkau kawasan ini, sehingga fasilitas Mandi, Cuci, Kukus (MCK) masih mengandalkan pompa air dari kolam.

Namun, harapan besarnya masih tertuju pada pemerintah provinsi agar lebih intensif memberikan perhatian terhadap infrastruktur dasar.

Untuk mengatasi tantangan, Kelompok Sadar Wisata (Pokdarwis) Kaliorang memiliki sejumlah strategi.

Amrullah memaparkan, salah satu strateginya ialah menciptakan daya tarik baru secara berkala di area pantai.

“Kami terus berinovasi. Spot-spot baru harus ada, agar pengunjung tidak bosan,” tambah Amrullah.

Selain itu, ia menilai pembangunan sarana seperti jogging track, gazebo, dan kabin host pada 2024 menjadi langkah konkret untuk meningkatkan kenyamanan wisatawan.

Ia juga berpesan bahwa rumah oleh-oleh dan pujasera kini telah disiapkan untuk mendukung perekonomian masyarakat lokal.

Menurutnya, UMKM lokal sudah mulai terlibat dalam menyediakan makanan ringan hingga kerajinan tangan bagi pengunjung.

Terakhir ia berharap, pemerintah provinsi Kaltim dan kabupaten Kutim semakin serius memberikan dukungan, terutama dalam perbaikan akses jalan dan pengembangan wahana wisata.

“Tanpa dukungan pemerintah, sulit bagi kami untuk mengoptimalkan potensi pantai ini,” pungkas Amrullah. (wan)

Tag

MORE