ARUSBAWAH.CO - Masyarakat Kalimantan Timur (Kaltim) dinilai sudah cukup dewasa dalam menghadapi kontestasi Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) serentak 2024.
Di Pilkada ini, tak cuma pemilihan gubernur, tetapi juga digelar bersamaan dengan pemilihan bupati dan walikota di 10 kabupaten/ kota di Kaltim.
Kedewasaan masyarakat dalam menghadapi perbedaan menentukan pasangan calon yang akan dipilih itu, sebagaimana dikatakan anggota DPRD Kaltim, Muhammad Samsun.
Dirinya yang juga merupakan kader PDI Perjuangan, percaya bahwa polarisasi berlebihan tak akan terjadi di masyarakat.
"Saya rasa masyarakat Kaltim ini sudah dewasa dan matang. Mereka akan menghadapi pilkada dengan bijak, dengan cara yang santai,” katanya pada Selasa (5/11/2024).
Tanda-tanda itu dikatakan Samsun bisa dilihat pada proses-proses sebelumnya pada Pemilihan Legislatif dan Pemilihan Presiden yang sudah dilakukan.
Dari dua gelaran itu, tak pernah ada dilaporkan konflik berkepanjangan di masyarakat hanya karena berbeda pilihan dalam demokrasi.
"Jadi, dari sana kita bisa tahu bagaimana kedewasaan warga Kaltim di proses demokrasi," ucapnya.
Meski demikian, Samsun menilai, tetap perlu dilakukan sosialisasi melalui peran media untuk bisa tetap menjaga keharmonisan warga jelang Pilkada.
Media harus memberikan pemahaman yang utuh dalam pemberitaan berkaitan dengan Pilkada.
"Supaya masyarakat semakin cerdas dan adem menghadapi pilkada ini,” pungkasnya. (adv)