Advertorial

Luncurkan Program APRESIASI, DPPKB Kutim Target Angka Stunting di Bawah 14 Persen sebelum 2026 

Minggu, 8 Desember 2024 6:53

Program APRESIASI dilakukan DPPKB Kutim menyasar generasi muda/ HO

ARUSBAWAH.CO - Dua persoalan utama, yakni pencegahan pernikahan dini dan penurunan prevalensi angka stunting saat ini tengah digalakkan pihak Dinas Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (DPPKB) Kutai Timur (Kutim).

Untuk itu, dihadirkan program "Advokasi Promosi dan Edukasi pada Remaja dan Anak Sekolah" atau APRESIASI.

Disampaikan Kepala Bidang Ketahanan dan Kesejahteraan Keluarga DPPKB Kutim, Ani Saidah, program ini bertujuan untuk memberikan edukasi dan penyuluhan kepada remaja, khususnya di sekolah-sekolah dan bagi mereka yang putus sekolah, tentang bahaya pernikahan dini dan dampaknya pada kesehatan generasi muda.

Ia sampaikan, dua hal ini adalah pekerjaa yang dilakukan bersamaan, mengingat ada ikatan antara penikahan dini dengan stunting yang terjadi.

Dalam beberapa kasus, pernikahan dini biasanya diikuti dengan terjadinya stunting pada anak.

"Untuk itu, kami lakukan penyuluhan langsung pada remaja," ujarnya.

Tag

MORE