Advertorial

Legislator Kaltim Andi Satya Tekankan Penanganan Stunting Harus Dilakukan Secara Terencana

Sabtu, 16 November 2024 9:13

Anggota DPRD Kaltim Andi Satya Adi Saputra saat diwawancara awak media beberapa waktu lalu/ Foto: arusbawah.co

ARUSBAWAH.CO - Kasus stunting masih menjadi momok bagi kesehatan anak di Indonesia. Termasuk juga di Provinsi Kaltim. Jumlahnya masih ada ribuan anak yang mengalami stunting.

Seperti diketahui, pemerintah provinsi Kaltim memang berhasil menekan angka stunting. Trend positif terjadi ditahun 2024 ini. Tercatat angka stunting menjadi 18,3% per Desember 2023 dan 14,5% per Juni 2024.

Namun jumlahnya masih ribuan. Rekap angka dari Dinas Kesehatan Kaltim pada Juni-September 2024, tercatat ada sekitar 34.440 balita yang stunting.

Selain itu, masih ada daerah di benua Etam seperti kota Bontang justru dengan prevalensi stunting tertinggi yakni 23,26 persen, naik ketimbang tahun sebelumnya yang 21 persen.

Anggota DPRD Kaltim Andi Satya Adi Saputra mengatakan daerah dengan prevalensi tinggi diatas rata-rata nasional bak sebuah tamparan untuk mereka supaya bisa berpacu menurunkan angka stunting.

"Ini bukan berati permalukan tapi paling tidak jadi motivasi untuk mengejar kalau bisa di bawah rata-rata nasional,"pungkasnya.

Dia menjelaskan, penanganan stunting memang bukan program yang bisa selesai dalam satu malam. Tetapi harus direncanakan secara berkelanjutan.

Sebab kata politisi partai Golkar ini, penanganan stunting bukan soal mengobati, tapi bagaimana merancang dan merencanakan sebuah program sejak belum hamil, lalu saat hamil harus diimbangi dengan nutrisi yang bagus, kemudian pemberian nutrisi saat bayi itu sudah lahir agar anak itu tumbuh sesuai perkembangan yang optimal.

"Sunting itu permasalahan sejak di dalam kandungan, lebih tepatnya itu bagiamana mengatasinya dengan pemberian nutrisi dan gizi bagi ibu hamil, bayi baru lahir," ungkapnya

Dewan berlatar belakang dokter ini berkomitmen akan membersamai pemerintah Provinsi dalam penanganan stunting.

"Posisinya memang kita bukan eksekutor, tapi kita di dewan punya kewenangan untuk anggaran. Tentunya kita akan bantu juga di legislatif untuk penanganan stunting ini,"pungkasnya. (adv)

Tag

MORE