ARUSBAWAH.CO - Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Pemerintahan Desa (DPMPD) Kalimantan Timur (Kaltim) terus berupaya mengembangkan peran Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) di Bumi Etam.
Jika dikelola dengan manajemen yang baik dan profesional, keberadaan BUMDes diyakini mampu menjadi motor penggerak ekonomi masyarakat desa.
Hal itu disampaikan oleh Sekretaris DPMPD Kaltim, Eka Kurniati, saat ditemui di ruang kerjanya pada Selasa (19/11/2024).
Dalam pertemuan itu kepada salah satu tim redaksi, Eka menekankan pentingnya peran BUMDes untuk mendukung pertumbuhan ekonomi di pedesaan.
"Saya kira dengan pengelolaan yang baik, BUMDes tidak hanya memberikan keuntungan finansial tetapi juga memberdayakan masyarakat sekitar,” ujar Eka.
Ia menyampaikan saat ini, Kaltim memiliki total 772 BUMDes yang tersebar di seluruh wilayah Kaltim.
Dari jumlah tersebut, sebanyak 327 BUMDes telah berbadan hukum per 1 Oktober 2024.
Kehadiran badan hukum ini menjadi bukti komitmen desa-desa di Kaltim untuk mengelola BUMDes secara legal dan profesional.
Eka juga mengungkapkan bahwa Kabupaten Kutai Kartanegara (Kukar) menjadi daerah dengan kontribusi Pendapatan Asli Desa (PAD) terbesar melalui BUMDes.
Beberapa BUMDes unggulan di Kukar antara lain BUMDes Sungai Payang, BUMDes Bersinar Desaku dan BUMDes Sepenuh Hati Loa Duri.
“Di Kutai Kartanegara, BUMDes Sungai Payang BUMDes Bersinar Desaku dan BUMDes Sepenuh Hati Loa Duri menjadi contoh keberhasilan pengelolaan usaha desa," ungkap Eka
"Dengan program yang tepat sasaran, BUMDes ini mampu meningkatkan perekonomian desa secara signifikan,” tambahnya.
Menurut Eka, salah satu tantangan yang dihadapi oleh BUMDes di Kaltim adalah meningkatkan kapasitas pengelola desa.
Oleh karena itu, DPMPD Kaltim berencana untuk terus memberikan pendampingan dan pelatihan bisnis bagi pengelola BUMDes.
“Kami akan terus mendukung pengembangan BUMDes melalui berbagai program pelatihan dan pendampingan," ungkapnya.
"Dengan kolaborasi yang baik antara pemerintah daerah dan masyarakat desa, kami yakin BUMDes akan semakin berkembang,” tutupnya. (adv)