Feature

Kisah Sofyan, Pedagang Jagung Yang Sukses Kuliahkan 3 Anaknya

Kamis, 26 Agustus 2021 12:38

Arusbawah.co - Pria itu tak mudah lagi, usianya sudah kepala tujuh, tapi dia tak patah arah untuk memenuhi kebutuhan keluarganya.

Adalah Sofyan (71), kesehariannya sebagai pedagang jagung. Dilansir dari kataSumbar.com , Sofyan berjualan didekat SMP 1 Bukittinggi.

Kisah hidupnya penuh inspirasi, berkat kerja kerasnya dalam berdagang selama belasan tahun, ia mengaku bisa mendidik anaknya hingga menjadi sarjana dan sukses dalam pekerjaan.

Sofyan menyebut, memulai usaha jagung bakarnya sejak 17 tahun silam. Sebelumnya, ia sempat kaya dengan berdagang kain.

“Namun jatuh bangkrut, lantas saya coba usaha ini agar bisa tetap makan, dan membiayai kehidupan,” katanya, Senin 31 Mei 2021.

Berkat ketekunan dan semangat pantang menyerah, akhirnya jagung bakarnya terkenal dan laris dibeli pelanggan.

“Alhamdulillah, berkat usaha jagung bakar di pinggir jalan, anak saya 3 orang jadi sarjana,” sebut pria asli Tilatang Kamang Agam itu.

Sofyan menjajakan dagangannya di pinggir jalan, lewat sebuah lapak sederhana beratapkan terpal. Ia mulai berdagang sejak pukul 17.00 hingga 22.00 WIB tiap harinya.

“Bisa 2 karung sehari atau 200 jagung sehari yang laku. Tapi saat pandemi ini paling 40 saja perhari,” sambungnya.

Saat ini, kata dia, anak-anaknya sudah melarang ia berdagang, namun karena sudah terbiasa bekerja, maka ia tetap saja berjualan tanpa mau bergantung kepada anaknya.

Sofyan menjual jagung bakarnya dengan harga perbutir sebesar 8 ribu rupiah, sasarannya pengendara maupun warga di sekitar Jalan Sudirman.

Ada 3 menu jagung yang ia buat, rasa manis atau biasa. Semuanya ia bakar sendiri dengan bara yang menyala lewat bantuan kipas angin.

Rasanya sangat enak, gurih dan lembut, tak ayal dagangannya lumayan dinikmati.

“Saya tidak punya duka dalam berdagang ini, semua saya jalani dengan ikhlas,” pungkasnya.

Arusbawah.co - Pria itu tak mudah lagi, usianya sudah kepala tujuh, tapi dia tak patah arah untuk memenuhi kebutuhan keluarganya.

Adalah Sofyan (71), kesehariannya sebagai pedagang jagung. Dilansir dari kataSumbar.com , Sofyan berjualan didekat SMP 1 Bukittinggi.

Sofyan (71) pedagang jagung (foto:katasumbar.com).

Kisah hidupnya penuh inspirasi, berkat kerja kerasnya dalam berdagang selama belasan tahun, ia mengaku bisa mendidik anaknya hingga menjadi sarjana dan sukses dalam pekerjaan.

Sofyan menyebut, memulai usaha jagung bakarnya sejak 17 tahun silam. Sebelumnya, ia sempat kaya dengan berdagang kain.

“Namun jatuh bangkrut, lantas saya coba usaha ini agar bisa tetap makan, dan membiayai kehidupan,” katanya, Senin 31 Mei 2021.

Berkat ketekunan dan semangat pantang menyerah, akhirnya jagung bakarnya terkenal dan laris dibeli pelanggan.

“Alhamdulillah, berkat usaha jagung bakar di pinggir jalan, anak saya 3 orang jadi sarjana,” sebut pria asli Tilatang Kamang Agam itu.

Sofyan menjajakan dagangannya di pinggir jalan, lewat sebuah lapak sederhana beratapkan terpal. Ia mulai berdagang sejak pukul 17.00 hingga 22.00 WIB tiap harinya.

“Bisa 2 karung sehari atau 200 jagung sehari yang laku. Tapi saat pandemi ini paling 40 saja perhari,” sambungnya.

Saat ini, kata dia, anak-anaknya sudah melarang ia berdagang, namun karena sudah terbiasa bekerja, maka ia tetap saja berjualan tanpa mau bergantung kepada anaknya.

Sofyan menjual jagung bakarnya dengan harga perbutir sebesar 8 ribu rupiah, sasarannya pengendara maupun warga di sekitar Jalan Sudirman.

Ada 3 menu jagung yang ia buat, rasa manis atau biasa. Semuanya ia bakar sendiri dengan bara yang menyala lewat bantuan kipas angin.

Rasanya sangat enak, gurih dan lembut, tak ayal dagangannya lumayan dinikmati.

“Saya tidak punya duka dalam berdagang ini, semua saya jalani dengan ikhlas,” pungkasnya.

Tag

MORE