ARUSBAWAH.CO - Upaya efisiensi anggaran yang dilakukan Pemerintah Kota (Pemkot) Samarinda masih dalam tahap pembahasan bersama Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD).
Hingga saat ini, DPRD masih menunggu pemaparan lebih rinci dari setiap Organisasi Perangkat Daerah (OPD) terkait pemangkasan anggaran tersebut.
Ketua DPRD Samarinda, Helmi Abdullah, mengungkapkan bahwa efisiensi anggaran ini belum dapat disimpulkan secara keseluruhan karena masih memerlukan kajian mendalam.
Salah satu yang saat ini ditunggu adalah perlunya pemaparan dari 30 OPD yang terlibat dalam penggunaan anggaran.
“Proses efisiensi ini terutama akan difokuskan pada perjalanan dinas dan belanja rutin. Namun, hingga kini kami masih menunggu rincian dari masing-masing OPD terkait besaran dan skema pemangkasannya,” ujar Helmi Abdullah, Rabu (12/3/2025).
Ia juga meminta Pemkot Samarinda segera membahas perihal efisiensi anggaran ini dengan DPRD, khususnya melalui Komisi II yang berperan sebagai sektor utama dalam pembahasan anggaran.
Dengan begitu, saat memasuki tahap finalisasi, semua pihak sudah memiliki pemahaman yang lebih jelas dan terarah.
“Rencananya dalam dua hari ke depan, pembahasan akan dimulai. Dana hasil efisiensi ini nantinya akan dialokasikan untuk program yang lebih bermanfaat bagi masyarakat, dan rincian lebih lanjut akan segera disampaikan,” jelasnya.
Sebelumnya, Pemkot Samarinda memperkirakan efisiensi anggaran yang dilakukan dapat mencapai Rp75 miliar. Angka ini berasal dari pemangkasan 50 persen anggaran perjalanan dinas serta 20 persen dari anggaran pembelian alat tulis kantor (ATK) yang dinilai tidak terlalu mendesak. (adv)