ARUSBAWAH.CO - Hadirnya Ibu Kota Nusantara (IKN) di Kalimantan Timur (Kaltim), memberikan banyak kesempatan bagi masyarakat sekitar.
Meski demikian, kehadiran IKN diyakini juga akan membuat populasi penduduk di Kaltim akan meningkat.
Masyarakat dari luar Pulau Kalimantan, bisa saja berdatangan untuk bisa mencari rezeki usai kehadiran IKN di Kaltim.
Hal ini yang diminta untuk menjadi perhatian.
Disampaikan oleh anggota DPRD Kaltim, Sigit Wibowo.
Perhatian yang dimaksud adalah bagaimana para stake holder di Kaltim bisa mencari solusi akan kemungkinan penambahan populasi masyarakat di Kaltim dengan kehadiran IKN.
Hubungannya soal ketersediaan pangan.
Dengan adanya peningkatan jumlah penduduk di Kaltim, secara tidak langsung kebutuhan pangan meningkat.
"Karena banyak orang berdatangan ke sini," ucap Sigit.
Untuk itu, ia mendorong agar sektor-sektor yang berkaitan dengan ketahanan dan ketersediaan pangan menjadi lebih dipriorotaskan dalam beberapa waktu ke depan.
Harus ada pemetaan jelas soal lumbung pangan di Kaltim sejak dari sekarang.
"Pemerintah Provinsi Kaltim perlu memetakan lahan-lahan dan daerah mana saja di Kaltim yang potensial jadi lumbung pangan," jelasnya.
Melansir dari data BPS, persentase sektor pertanian di Kaltim dalam penyumbang ekonomi untuk Bumi Etam, masih ada di angka sekitar 8 persen di 2023.
Angka inilah yang diharapkan bisa meningkat di tahun-tahun ke depan. (adv)