ARUSBAWAH.CO - Target untuk bisa terselesaikan dalam waktu dekat, progress untuk pembangunan Pelabuhan Kenyamukan terus dilakukan Pemkab Kutai Timur (Kutim).
Data terbaru, berdasarkan informasi dari Kepala Dishub Kutim, Joko Suripto, pembangunan Pelabuhan Kenyamukan yang menggunakan skema Multiyears Contract (MYC) kini telah mencapai progres 92,024 persen hingga minggu ke-55.
Saat ini, prosesnya sudah masuk ke proses rigid.
“Pengerjaan yang dilakukan saat ini meliputi reklamasi dan rigid causeway. Untuk sisi kiri sepanjang 500 meter sudah selesai, sementara sisi kanan sepanjang 130 meter masih dalam proses dan hanya menyisakan sekitar 35 meter,” kata Joko.
Ia optimistis pembangunan akan selesai sesuai tenggat waktu pada 30 November 2024, meskipun kontrak resmi berakhir hingga 28 Desember 2025.
“Insya Allah, pembangunan ini selesai tepat waktu sehingga pelabuhan dapat segera dimanfaatkan untuk mendukung ekonomi dan pembangunan Kutim,” pungkasnya.
Ia lanjutkan, dengan adanya Pelabuhan Kenyamukan, diprediksi akan membawa dampak positif bagi harga barang di Kutai Timur.
Sementara untuk pengelolaan, nantinya Pelabuhan Kenyamukan akan dihandle oleh Perusahaan Daerah (Perusda).
Sebagai informasi, Pelabuhan Kenyamukan di Sangatta, Kutim menjadi salah satu proyek strategis nasional (PSN) yang diharapkan dapat meningkatkan perekonomian daerah.
Pelabuhan ini juga menjadi bagian dari Tol Laut Jalur VIII yang menghubungkan Sulawesi dan Pulau Jawa dengan Kalimantan Timur.
Pelabuhan Kenyamukan dibangun sejak tahun 2012 dengan anggaran Rp120 miliar dari Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Kutim. Pembangunan menggunakan sistem Multi Years Contract (MYC).
Pelabuhan ini memiliki fungsi penting bagi warga Kutim, terutama untuk mempermudah akses transportasi laut dan logistik bagi masyarakat lokal. (adv)