ARUSBAWAH.CO - Pada Selasa (26/11/2024), Bimbingan Teknis mengenai Penguatan Pendampingan Keluarga Risiko Stunting Lokasi Khusus yang digelar di Samarinda, resmi ditutup.

Di Bimtek itu, menghadirkan peserta dari Tim Pendamping Keluarga (TPK) dari tiga kecamatan di Kutim dalam upaya penurunan angka stunting, yakni dari Sangkulirang, Sandaran, dan Batu Ampar.

Plt Kepala Bidang Penyuluhan dan Pergerakan DPPKB Mulyadi Oktama dalam keterangannya mewakili Kepala Dinas Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (DPPKB) Kutim, sampaikan soal pentingnya koordinasi dan komunikasi antara Tim Pendamping Keluarga (TPK) untuk mengatasi kendala yang dihadapi dalam upaya menurunkan prevalensi stunting di wilayah mereka.

"Karena dari keluargalah yang benar-benar menjadi faktor utama untuk pencegahan stunting kepada anak-anak mereka. Di sinilah peran TPK menjadi penting," katanya.

Sementara itu, Aris Ananta, narasumber dari BKKBN Kaltim, berharap agar tiga kecamatan yang mengikuti bimtek ini dapat lebih fokus dalam menangani keluarga berisiko stunting.