SAMARINDA, Arusbawah.co - Muhammad Samsun, Wakil Ketua DPRD Kaltim, mengungkap keprihatinannya terhadap sejumlah desa di Kaltim yang masih gelap tanpa aliran listrik. Situasi ini menjadi ironis mengingat wilayah ini terkenal sebagai lumbung energi, sehingga keberadaan desa tanpa listrik dianggap tidak pantas.

"Dalam hal energi, kita bahkan memiliki kelebihan. Seharusnya setiap sudut di Kaltim telah menikmati aliran listrik," ungkapnya.

Meski rasio elektrifikasi di Kaltim mencapai 93% pada tahun 2022 dan ditargetkan mencapai 95% pada tahun 2023, masih ada desa yang terpinggirkan dari jaringan listrik. Samsun menegaskan bahwa jarak tidak boleh menjadi alasan, karena solusi alternatif telah banyak tersedia.

"Ini tentang keamanan dan kenyamanan masyarakat. Kaltim memiliki Rencana Umum Ketenagalistrikan Daerah (RUKD) dan Rencana Umum Elektrifikasi Daerah (RUED) guna memastikan layanan listrik merata di seluruh wilayah," tambahnya.

Kaltim, sebagai kawasan kaya sumber daya alam, diharapkan dapat menjamin bahwa setiap desa menikmati fasilitas dasar seperti listrik.

Langkah-langkah konkret dan strategis diharapkan dapat segera diambil demi memastikan setiap warga Kaltim merasakan manfaat dari potensi energi yang melimpah di daerah tersebut. (Adv/DPRD Kaltim)