ARUSBAWAH.CO - Dalam agenda pertemuan dengan masyarakat pada sosialisasi wawasan kebangsaan di Klinik Kopi Samarinda, pada 16 November 2024, Andi Muhammad Afif Rayhan Harun, anggota DPRD Kaltim turut memberikan pandangannya soal minat baca di Bumi Etam.
Afif, demikian ia biasa disapa, menuturkan bahwa ia prihatin akan menurunnya minat baca di Kaltim.
Adanya penurunan literasi dalam minat baca ini sebelumnya sudah diakui oleh Plt Kadisdikbud Kaltim, Irhamsyah.
"Ini adalah tantangan besar bagi kita," ujar Irhamsyah beberapa waktu lalu menanggapi soal angka literasi Kaltim yang masih belum naik.
Soal ini, direspon Afif bahwa ia menilai salah satu penyebab utama fenomena ini, adalah perkembangan media sosial, yang membuat kalangan anak muda, khususnya Gen Z lebih menjurus pada penggunaan gadget dibandingkan memperkaya literasi mereka.
"Anak-anak zaman sekarang cenderung acuh tak acuh terhadap kegiatan membaca, karena semua informasi sudah tersedia secara praktis melalui media sosial,” katanya.
Padahal menurutnya, buku adalah tetap merupakan sumber utara dalam memperkaya literasi.
"Buku adalah jendela dunia, sementara informasi dari podcast atau video pendek sering kali terpotong-potong dan tidak menyeluruh,” tegasnya.
Lebih lanjut, Afif juga menilai, jika membaca menggunakan gadget, fokus akan sering terdistract, sehingga literasi itu tidak terpenuhi secara optimal.
Untuk itu, meminta pihak-pihak terkait untuk bisa aware akan meningkatkan minat literasi bagi kalangan anak muda di Kaltim ini.
"Jangan sampai kita tertinggal dari segi literasi dibandingikan provinsi-provinsi lain" katanya. (adv)