Arus Politik

SIAP PAK! PDIP Beri Sinyal Tak Mau Ada Kotak Kosong di Pilgub Kaltim 2024

Senin, 15 Juli 2024 13:44

ARUSBAWAH.CO - Adanya koalisi gemuk di Pilgub Kaltim 2024 yang dibawa oleh pasangan Rudy Mas'ud - Seno Aji, berpotensi memunculkan pertarungan melawan kotak kosong dalam kontestasi 5 tahunan di pemilihan kepada daerah Bumi Etam.

Sejauh ini, sudah ada beberapa partai yang menyatakan dukungan pada pasangan Rudy Mas'ud - Seno Aji, yakni Golkar, Gerindra, PKS, PAN, PKB dan Nasdem.

Otomatis, di sisa kursi parlemen, menyisakan PDIP, PPP, dan Demokrat.

Kunci ada atau tidaknya kotak kosong di perhelatan Pilgub Kaltim 2024 kini mengarah pada arah dukungan PDIP sebagai pemegang 9 kursi di parlemen.

Jika mengarah dukungan pada Rudy Mas'ud - Seno Aji, otomatis dukungan dua partai lainnya tak mampun mengusung kandidat lain dalam Pilgub Kaltim 2024.

Akan tetapi, jika arah dukungan PDIP mengarah pada sosok lain selain Rudy Mas'ud, bisa jadi pertarungan head to head akan terjadi.

PDIP diketahui dilamar oleh dua figur potensial, Rudy Mas'ud dan Isran Noor.

Hingga berita ditulis, belum diketahui kemana arah dukungan PDIP akan diberikan.

Namun, Ketua DPD PDIP Kaltim, Safaruddin, seperti memberi isyarat akan menolak terjadinya kotak kosong di Pilgub Kaltim 2024.

Safaruddin menyebut bahwa proses timbang menimbang dukungan Isran Noor masih berlangsung.

Ini berarti, masih ada kemungkinan PDIP akan berseberangan dengan partai-partai lain yang telah menyatakan mendukung Rudy Mas'ud- Seno Aji.

"Bagi PDI Perjuangan Kaltim, proses dukungan kepada Isran Noor masih berlangsung," kata Safaruddin dilansir dari Prokal.co.

"Saya sebagai ketua DPD usulkan nama bacalon, dan DPP yang akan proses," lanjutnya lagi.

Di pihak lain, Pengamat Politik Universitas Mulawarman, Budiman Choisiah, berpendapat bahwa jika kotak kosong vs paslon benar-benar terjadi, akan membuat Pilgub Kaltim 2024, terasa kurang menarik.

Selain itu, ia juga menyayangkan jika dalam perhelatan Pilgub ke depan, tak ada kehadiran incumbent sebagai peserta yang akan bertarung.

"Karena, sayang kalau incumbent tidak ikut berkompetisi. Kalau hanya calon tunggal itu kan menandakan demokrasi sudah tidak sehat. Dilihat dari survei yang ada, masih banyak masyarakat yang menginginkan Isran-Hadi maju berkompetisi, termasuk memimpin Kaltim ke depan," ucapnya.

Hanya, dikatakan Budiman, bola saat ini mengarah pada Isran-Hadi. Lolos atau tidaknya pasangan itu, tergantung dari ikhtiar yang dilakukan menjelang proses pendaftaran bakal calon dari partai politik Agustus 2024 mendatang.

"Ini semua kembali lagi pada usahanya Pak Isran dan pasangannya," ucapnya. (pra)

Tag

MORE