ARUSBAWAH.CO - Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Pemerintahan Desa (DPMPD) Kalimantan Timur melalui Posyantek Gemilang, terus memperkuat peranannya sebagai pusat inovasi teknologi tepat guna di Kelurahan Bontang Baru.
Berdiri sejak 20 Agustus 2022, Posyantek Gemilang memiliki misi untuk memberdayakan masyarakat melalui penerapan teknologi yang sederhana, efektif, dan ekonomis.
Sekretaris DPMPD Kaltim, Eka Kurniati, melalui Noor Agustina, Penggerak Swadaya Masyarakat mengungkapkan bahwa Posyantek Gemilang hadir untuk menjawab tantangan masyarakat dalam mengembangkan usaha berbasis teknologi.
“Melalui program Posyantek, kami berupaya meningkatkan kualitas hidup masyarakat dengan memberikan pelatihan, pendampingan teknologi tepat guna (TTG),” ujarnya.
Menurutnya, visi Posyantek Gemilang adalah menjadi pusat layanan teknologi tepat guna yang unggul dan berdaya saing.
Ia menilai, untuk mencapai visi tersebut, Posyantek mengemban misi memberikan pelayanan teknis, informasi, dan promosi teknologi tepat guna kepada masyarakat.
Beberapa teknologi yang sudah dikembangkan di antaranya adalah alat pengering rumput laut dan Power Bank All In One.
Inovasi ini telah membantu banyak UMKM lokal meningkatkan produktivitas dan kualitas produk mereka.
“Dukungan TTG membuat pelaku usaha kecil berhasil meningkatkan produksi, mutu, hingga daya saing produk mereka,” tambah Noor Agustina.
Sebagai organisasi berbadan hukum, Posyantek Gemilang telah menyusun berbagai program kerja, baik jangka menengah maupun jangka panjang.
Di antaranya adalah sosialisasi teknologi tepat guna di seluruh RT di Kelurahan Bontang Baru, pembentukan forum diskusi UMKM, hingga penciptaan workshop TTG.
“Kami ingin memastikan bahwa masyarakat Bontang Baru memiliki akses penuh terhadap teknologi yang dapat meningkatkan taraf hidup mereka,” tegas Noor Agustina.
Selain itu, Posyantek Gemilang juga menjalin kemitraan strategis dengan berbagai pihak, termasuk PT Pupuk Kaltim, perguruan tinggi, serta komunitas lokal.
Kerja sama ini menghasilkan dukungan berupa pendanaan, pelatihan, hingga akses pasar bagi produk-produk lokal. (adv)