ARUSBAWAH.CO - Dinas Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (DPPKB) Kabupaten Kutai Timur (Kutim), pada Selasa (26/11/2024) melakukan sosialisasi terkait Elsimil.
Elsimil merupakan aplikasi Elektronik Siap Nikah dan Hamil.
Dalam sosialisasi itu, mewakili Kepala DPPKB Kutim, Kepala Bidang Ketahanan dan Kesejahteraan Keluarga DPPKB Kutim, Ani Saidah sampaikan bahwa aplikasi ini memberikan informasi komprehensif seputar calon pengantin, ibu hami, dan juga balita.
"Aplikasi ini mendukung calon pengantin, pasangan usia subur, ibu hamil, hingga balita melalui layanan kesehatan keluarga yang komprehensif,” ujar Ani.
Berikut ini ini sejumlah manfaat dan cara kerja Elsimil yang dikutip dari situs resmi BKKBN:
Calon pengantin wajib mengisi data di Elsimil untuk mendeteksi faktor risiko pada calon pengantin. Isinya antara lain biodata, berat badan, tinggi badan, Hb, lingkar lengan atas, informasi tentang paparan asap rokok.
Calon pengantin yang berisiko akan terus didampingi Tim Pendamping Kesehatan (TPK) agar mereka bisa hamil dan melahirkan anak yang sehat. Bagi ibu hamil, TPK akan memberi pendampingan minimal 6 kali selama kehamilan.
Dari informasi yang diisikan calon pengantin, maka akan terlihat apakah mereka berisiko melahirkan anak stunting atau tidak. Data ini akan digunakan TPK memberi penyuluhan rutin hingga anak mereka lahir dengan sehat.
Di dalam aplikasi terdapat informasi tentang kesiapan menikah dan hamil, terutama yang berkaitan dengan risiko stunting. Selain itu ada edukasi tentang kesehatan reproduksi, kontrasepsi, dan pencegahan kanker.
Sertifikat Elsimil adalah salah satu syarat administrasi untuk bisa menikah. Berikut ini cara mengisi data Elsimil hingga mengunduh sertifikat Elsimil:
Pilih 'Calon Pengantin'