ARUSBAWAH.CO -  Aksi nekat sebuah mobil double cabin di Gang RT 30, Kelurahan Selili, Samarinda, bikin geger warga, pada Selasa (22/4/2025) malam. 

Sekitar pukul 23.53 WITA, mobil berpenumpang empat orang itu melaju kencang di gang selebar 3 meter dan menabrak puluhan motor yang terparkir di kanan kiri jalan.

Kamera CCTV rumah warga merekam detik-detik mobil itu membabi buta menyapu habis 26 motor dan merusak 4 rumah. 

Kejar-kejaran dengan polisi sempat terjadi, hingga mobil terperosok ke dalam parit. 

Tak kehabisan akal, keempat orang di dalamnya kabur lari masuk ke dalam hutan untuk menghindari kejaran warga dan polisi.

Saat diwawancara awak media, Ketua RT 30, Arjudin, menceritakan situasi mencekam malam itu. 

"Mobil itu datang kayak kesetanan. Anak-anak muda yang nongkrong kaget semua. Motor yang diparkir disapu habis. Warga langsung panik," katanya, Kamis (25/4/2025) malam.

Dari pendataan di lokasi kejadian, 15 unit motor warga RT 30 mengalami kerusakan parah. 

Bila dihitung seluruh area terdampak di RT 29, 30, 31, dan 32, total kendaraan rusak mencapai 24 hingga 26 unit, ditambah kerusakan pada empat rumah warga.

Arjudin mengatakan, pihak RT sudah berkoordinasi dengan kelurahan, Babinsa, Bhabinkamtibmas, dan warga terdampak. 

Pendataan kerusakan sudah dilakukan untuk diajukan ke pihak berwenang. 

"Kita mau semua kerusakan diganti. Ini motor warga kecil, dipakai buat cari makan," tegasnya.

Mobil double cabin warna putih itu sempat diidentifikasi warga. 

Arjudin menyebut, STNK mobil berhasil diamankan warga dan sudah difoto untuk dilakukan penyelidikan. 

"STNK sudah kita serahkan ke polisi. Mobil ini katanya milik perusahaan dari Balikpapan," jelasnya.

Lebih lanjut, salah satu warga terdampak, Rindi, juga bercerita tentang kekacauan malam itu. 

Sekitar pukul 00.05 WITA, ia dan suaminya mendengar suara ledakan keras yang mengarah ke jendela rumahnya. 

Saat ia hendak keluar rumah, tiba-tiba kaca jendela rumahnya pecah diterjang motor yang terpental akibat tabrakan mobil itu.

"Baru mau buka pintu, tahu-tahu jendela pecah. Saya dan suami lagi duduk di ruang depan. Syok berat," kata Rindi. 

Kemudian, Kasatlantas Polresta Samarinda, Kompol La Ode Prasetyo, saat dikonfirmasi redaksi Arusbawah.co Jumat (25/4/2025), membenarkan pihaknya telah menangkap satu dari empat pelaku, berinisial IG.

“Benar, satu orang sudah kami amankan. Hasil tes urine pelaku positif narkoba. Tiga lainnya masih dalam pengejaran,” ujar Kompol La Ode. 

Identitas ketiga pelaku sudah dikantongi dan pengejaran dilakukan lintas satuan, melibatkan Satreskrim dan Satresnarkoba.

Dari pengakuan awal, IG menyatakan dirinya hanya sebagai penumpang, bukan pengemudi. 

Polisi kini menelusuri siapa sopir sebenarnya yang bertanggung jawab atas kekacauan itu. 

Dugaan kuat, semuanya dalam pengaruh narkotika saat kejadian.

Kompol La Ode juga menyebut, kendaraan yang digunakan pelaku adalah milik PT MBP, yang disewa oleh PT MAP, tempat pelaku bekerja. 

Dari dalam mobil, polisi menemukan alat isap sabu. 

Meski tak ditemukan sabu, dugaan penyalahgunaan narkoba kian kuat.

Patroli Samapta sempat mencium gelagat mencurigakan saat mobil melaju kencang sebelum kecelakaan. 

“Kita dalami kemungkinan penerapan pasal berlapis. Mulai dari pelanggaran lalu lintas, kerusakan barang, hingga penyalahgunaan narkoba,” ungkap Kompol La Ode.

Menurut La Ode kasus itu masih dalam proses penyelidikan. 

Polisi memastikan semua pelaku akan dikejar hingga tuntas, dan korban-korban mendapatkan keadilan atas kerugian yang mereka alami.

"Kita serius, proses hukum tetap jalan. Tidak ada yang ditutupi, ini menyangkut keselamatan banyak orang," tutup Kompol La Ode.

(wan)

Ads Arusbawah.co