Arus Terkini

Eks Sekretaris Bappilu Golkar Balikpapan Kecewa Peraih Suara Terbanyak di Pileg Tak Jadi Ketua DPRD Kaltim: Bukan Demokrasi Sehat

Jumat, 11 Oktober 2024 8:32

Kolase foto Abdulloh, Romanus dan Hasanuddin Masud/ Kolase oleh arusbawah.co

ARUSBAWAH.CO - Romanus, mantan Sekretaris Badan Pemenangan Pemilu (Bappilu) Partai Golkar Balikpapan, mengutarakan kekecewaannya terhadap semakin kuatnya dinasti politik di tubuh partai Golkar Kalimantan Timur (Kaltim).

Romanus menyampaikan bahwa kekuatan politik dinasti ini telah menutup peluang bagi kader-kader muda potensial untuk maju dan membawa perubahan bagi partai.

Menurut Romanus, salah satu indikasi ketidakadilan ini terlihat dari posisi Abdulloh, seorang kader senior yang telah lebih dari 20 tahun mengabdikan diri di Golkar dan meraih suara terbanyak dalam pemilihan.

Meskipun demikian, Abdulloh diduga tidak akan dipilih menjadi Ketua DPRD Kaltim, yang menurut Romanus adalah dampak langsung dari dinamika politik dinasti tersebut.

"Abdulloh telah memberikan segalanya untuk partai selama lebih dari dua dekade. Namun, dia terancam tidak mendapat posisi yang pantas hanya karena dominasi dinasti politik yang ada," ujar Romanus.

Romanus juga menyatakan bahwa kekuatan dinasti ini tidak hanya terlihat di dalam struktur partai, tetapi sudah mulai merambah ke pemerintahan, di mana mereka semakin menguasai struktur pemerintahan yang ada.

Ia melihat bahwa hal ini merupakan ancaman serius bagi demokrasi di Kaltim.

"Jargon 'Generasi Emas' yang sering diusung partai sepertinya hanya diperuntukkan bagi generasi dalam dinasti politik mereka sendiri. Ini bukanlah cerminan demokrasi yang sehat," tambah Romanus.

Dengan situasi ini, Romanus mengaku kecewa dan khawatir bahwa Golkar Kaltim akan kehilangan kesempatan untuk berkembang lebih baik jika kader-kader muda yang berbakat tidak diberi kesempatan untuk maju.

Ia berharap ada perubahan yang bisa membuka ruang bagi semua kader, tanpa terkecuali.

Romanus sendiri telah lama aktif dalam struktur Golkar, namun melihat semakin kuatnya cengkraman dinasti politik, ia merasa perlu bersuara untuk membela prinsip demokrasi dan keadilan dalam partai.

Diketahui, kader Golkar yang merupakan eks Ketua DPRD Balikpapan, Abdulloh merupakan caleg dengan suara terbanyak di Pileg 2024.

Dalam Pileg itu, Abdulloh mengumpulkan 48.180 suara, lebih banyak dibandingkan Hasanuddin Mas'ud, rekan satu partainya dengan 42.885 suara.

Sosok Abdulloh pun sempat digadang-gadang akan menjadi Ketua DPRD Kaltim melihat dari perolehan suaranya itu.

Namun, nama dirinya justru tak dipilih berdasarkan hasil keputusan DPP Golkar.

Diketahui, dalam penentuan ketua dewan, DPD Golkar Kaltim dikabarkan membawa 3 nama yang diajukan ke DPP.

"Selain Hamas kemarin, kami memang rekomendasikan dua nama lainnya. Tapi penentuan akhir baik untuk kabupaten, kota dan provinsi itu tetap di pusat,” kata Ketua DPD Golkar Kaltim, Rudy Mas'us saat proses pelantikan kemarin. (pra)

Tag

MORE