Arus Terkini

Dampak Efisiensi Anggaran, Hanya Satu Teras Samarinda Dibangun Tahun Ini, Penanggulangan Banjir Jadi Prioritas

Selasa, 18 Februari 2025 3:27

Foto: Wali Kota Samarinda, Andi Harun/Foto: Arusbawah.co

ARUSBAWAH.CO - Rencana pembangunan dua Teras Samarinda pada tahun 2025 harus mengalami penyesuaian akibat efisiensi anggaran dari pemerintah pusat.

Hal itu disampaikan langsung oleh Wali Kota Samarinda, Andi Harun usai gelar konferensi pers dengan awak media, pada Minggu (16/02/2025).

Andi Harun menyampaikan bahwa hanya satu teras yang akan dibangun tahun ini, yaitu dari Teras Pertama menuju Pelabuhan Pelindo.

“Sebenarnya tadinya kita rencanakan dua teras lagi yaitu dari arah Pasar Pagi ke Pelabuhan Pelindo dan dari arah Teras Satu ke Teluk Lerong. Tapi tahun ini kita hanya bisa membiayai satu, dari Teras Satu ke Pelabuhan Pelindo, dan itu akan kita tuntaskan dalam tahun ini,” ujar Andi Harun.

Menurutnya, keputusan itu diambil sebagai bagian dari strategi efisiensi anggaran yang dilakukan oleh pemerintah pusat dan daerah.

Andi Harun ungkap bahwa efisiensi tersebut memungkinkan anggaran dialokasikan untuk proyek lain yang lebih mendesak, seperti penanggulangan banjir di Kota Samarinda.

“Hasil dari efisiensi ini juga kita gunakan untuk membiayai pembangunan kolam retensi di Pampang dan Sungai Siring. Tahun ini kita lokasikan kurang lebih Rp30 miliar untuk itu, karena peristiwa banjir kemarin cukup menjadi pelajaran bagi kita,” ungkapnya.

Diketahui bahwa pemerintah pusat sendiri telah menerapkan efisiensi anggaran besar-besaran di berbagai kementerian dan lembaga.

Lebih lanjut, Andi Harun menyampaikan bahwa berdasarkan arahan Presiden RI, efisiensi dilakukan tiga kali dan menghasilkan penghematan sekitar Rp750 triliun atau setara dengan 44 miliar USD.

“Yang paling penting adalah efisiensi ini dijamin tidak mengganggu operasional pemerintahan dan pembangunan. Ini untuk menepis isu bahwa efisiensi ini bakal menghambat jalannya proyek strategis,” tegasnya.

Ia menilai dari total efisiensi tersebut, separuhnya dialokasikan untuk belanja strategis seperti penguatan pertahanan negara dan program-program pro rakyat.

“Salah satu prioritas utama adalah MBG (Makanan Bergizi Gratis) serta belanja-belanja strategis lainnya yang mendukung kesejahteraan masyarakat,” tambahnya.

Menurut Andi Harun, efisiensi anggaran ini memang berdampak langsung pada proyek-proyek infrastruktur di berbagai daerah, termasuk Samarinda.

Oleh karenanya, pemerintah daerah harus melakukan penyesuaian agar tetap dapat menjalankan program prioritas.

“Kami memprioritaskan belanja yang benar-benar berhubungan dengan kepentingan masyarakat. Jadi meskipun ada efisiensi, pembangunan tetap berjalan dengan skala prioritas,” jelas Andi Harun.

Keputusan ini tentu membawa konsekuensi bagi rencana pembangunan kota, khususnya terkait pengembangan kawasan teras di tepian Sungai Mahakam yang menjadi fokus utama revitalisasi kota.

Meskipun hanya satu teras yang dibangun tahun ini, Andi Harun memastikan proyek itu selesai dalam tahun ini, tidak seperti pembangunan Teras Satu yang memakan waktu dua tahun.

“Intinya kita lakukan perencanaan yang matang agar tidak ada proyek mangkrak dan semua berjalan sesuai jadwal,” pungkas Andi Harun.

Tag

MORE