ARUSBAWAH.CO - Anggota DPRD Kaltim, Husni Fahruddin ajak warga bincang dan saling tanya jawab perihal Pencegahan dan Pemberantasan Penyalahgunaan dan Peredaran Gelap Narkotika.
Bincang bersama warga itu ia lakukan dalam agenda Sosialisasi Peraturan Daerah (Sosperda) di Desa Kota Bangun Ulu, Kecamatan Kota Bangun, Kutai Kartanegara (Kukar).
Dia beri penjelasan kepada warga bahwa Kalim sudah memiliki Peraturan Daerah (Perda) untuk pencegahan narkotika itu.
Yakni, Perda Nomot 4 Tahun 2022 Tentang Fasilitasi Pencegahan dan Pemberantasan Penyalahgunaan dan Peredaran Gelap Narkotika, Prekursor Narkotika, dan Psikotropika.
Perda ini sudah diundangkan sejak September 2022 lalu.
Husni Fahrudin sampaikan bahwa pemerintah juga memiliki peran dalam pencegahan narkotika itu.
"Dalam Perda sudah dijelaskan peran-peran pemerintah itu," ucap Husni Fahruddin yang sering disapa Ayub itu.
"Meliputi sosialisasi, pelaksanaan deteksi dini, pemberdayaan masyarakat, serta pemetaan wilayah rawan penyalahgunaan dan peredaran gelap narkotika, prekursor narkotika dan psikotropika," lanjutnya lagi.
Selain itu, ia lanjutkan, pemerintah juga berperan dalam peningkatan kapasitas pelayanan rehabilitas medis, pembentukan satuan tugas atau relawan.
"Pemprov Kaltim juga mendorong kabupaten/kota untuk pembentukan desa BERSINAR(bersih dari narkoba)," ucapnya.
Ayun juga sampaikan dalam pencegahan narkotika itu, masyarakat juga memiliki perannya tersendiri.
"Karena pemerintah bisa melakukan kerjasama/kemitraan dengan organisasi kemasyarakatan, serta bisa juga mengajak serta pelibatan forum kerukunan umat beragama, forum kewaspadaan dini
masyarakat di daerah untuk pencegahan peredaran narkotika itu," katanya.
Sebagai informasi, dalam agenda itu, ada narasumber juga yang dihadirkan, yakni Abdullha dan Fajar Darmawan.
Di akhir, Ayub sampaikan bahwa dalam pertemuan itu, ia sekaligus mendengarkan aspirasi masyarakat soal agenda pemerintah dalam pencegahan narkotika.
"Ya tentu saja demikian. Kami sekalian mendengar langsung dari masyarakat," katanya. (adv)
