ARUSBAWAH.CO - Bakal calon Wali Kota Samarinda, Andi Harun, yang merupakan petahana menanggapi rencananya untuk melanjutkan program-program yang telah berjalan selama masa kepemimpinannya jika kembali terpilih pada periode mendatang.

Meski demikian, ia enggan mengungkap seluruh rencana barunya.

AH hanya membeberkan sedikit bocoran mengenai fokus utamanya.

"Saya tidak akan membocorkan semua rencana, karena saya ingin paparan visi misi di forum besar nanti tetap menjadi kejutan," ujar Andi Harun, Selasa (27/8/2024) malam.

"Di samping keberhasilan yang telah dicapai, kita harus jujur mengakui masih banyak pekerjaan rumah, salah satunya adalah akses air bersih,” jelasnya.

Andi Harun menjelaskan, saat ini masih ada sekitar 23 persen Kepala Keluarga (KK) di Kota Samarinda yang belum mendapatkan akses air bersih.

"Angka 23 persen itu besar, dan maka menjadi kewajiban kita untuk berusaha dan berdoa agar pada periode mendatang akses air bersih bisa mencapai 100 persen," sebutnya.

Ia juga menyatakan, adanya target ini akan menjadi salah satu prioritas dalam masa jabatan kedua jika terpilih kembali.

"100 persen akses air bersih bagi masyarakat Kota Samarinda akan menjadi salah satu target utama yang akan kami selesaikan,” tegasnya.

Selain itu, pihaknya menyoroti pentingnya pengentasan kawasan kumuh di seluruh wilayah Kota Samarinda sebagai bagian dari program prioritasnya.

"Kami akan meningkatkan secara signifikan upaya pengentasan kawasan kumuh di Samarinda," tuturnya.

Tak lupa, ia juga meminta dukungan dan doa dari masyarakat agar rencana ini dapat terwujud.

"Mohon doanya, kami akan memperkuat kerja sama dan berdoa kepada Tuhan Yang Maha Esa, supaya dimudahkan dalam mewujudkan dan membuktikan visi misi yang akan kami laksanakan,” harapnya.

Mengenai penyampaian visi dan misi di sesi pada masyarakat, Andi Harun menyatakan bahwa pihaknya tidak akan melakukan deklarasi besar-besaran.

"Kami tidak akan melakukan deklarasi show for massa, karena selain biayanya tinggi, nilai pendidikan politiknya juga kurang,” paparnya.

Ia menekankan, akan jauh lebih efektif, efisien, dan edukatif jika deklarasi yang pihaknya sampaikan, dirangkai dengan penyampaian visi misi.

“Agar masyarakat bisa memahami aspirasi mayoritas yang telah kami tuangkan dalam visi misi, karena program yang kami diusung harus berakar dari aspirasi masyarakat, bukan dari keinginan elit atau pemimpin semata. Kita balik, maunya masyarakat yang diadopsi dan dirumuskan menjadi program," imbuhnya. (ale)