ARUSBAWAH.CO - Peta politik Kalimantan Timur menjelang Pilkada Serentak 2024 semakin dinamis.
Rudy Mas'ud dan Seno Aji telah memperoleh dukungan dari berbagai partai politik, namun situasi berubah dengan dukungan baru yang diterima Isran-Hadi dari Partai Demokrat.
Dukungan ini memberi dorongan signifikan bagi pasangan Isran-Hadi yang sebelumnya diprediksi akan menghadapi tantangan berat jika tidak mendapat dukungan partai.
Isran Hadi menyatakan dalam pidatonya, "Insyaallah jadi, masyarakat Kalimantan Timur sudah menuju kemenangan."
Pernyataan ini mencerminkan keyakinan tinggi pasangannya, terutama setelah dukungan penting dari Partai Demokrat.
Isran-Hadi kini menunggu dukungan dari PDIP sebagai syarat untuk maju dalam Pilgub Kaltim 2024.
Dr. Rahmad Azazi Rhomantoro, seorang tokoh pemuda berprestasi dalam bidang sosial budaya provinsi Kalimantan Timur yang juga mendalami filsafat antropologi selama studi doktoralnya, mengaitkan strategi Isran-Hadi dengan konsep-konsep politik klasik. Ia menyebutkan bahwa "Dukungan Partai Demokrat bagi Isran-Hadi mencerminkan taktik politik yang menekankan kekuatan aliansi dan pemanfaatan momentum, mirip dengan strategi yang digunakan oleh kekuatan politik di masa lalu."
Menurut Dr. Azazi, strategi Isran-Hadi dapat dihubungkan dengan prinsip-prinsip yang dibahas oleh Aristoteles dan Niccolò Machiavelli.
Aristoteles, dalam Politika, menekankan pentingnya kebijaksanaan praktis (phronesis) dalam mencapai tujuan politik. Machiavelli, dalam Il Principe, menggambarkan politik sebagai seni memanfaatkan peluang dan kekuatan dengan keterampilan (virtù).
Menurut Dr. Azazi, Isran-Hadi yang mengandalkan aliansi dengan Demokrat mencerminkan penerapan kebijaksanaan praktis yang Aristoteles sebut sebagai phronesis, yaitu kebijaksanaan yang digunakan untuk mencapai tujuan politik yang mulia.
Sementara itu, Machiavelli, melalui karya besarnya Il Principe, menggambarkan politik sebagai seni yang harus dikuasai oleh seorang pemimpin.
"Dalam konteks ini, langkah Isran-Hadi yang cepat dan strategis bisa dianggap sebagai bentuk virtù—keberanian dan keterampilan dalam menangkap peluang politik. Ketika momentum hadir, seorang pemimpin yang cerdas tidak hanya bereaksi, tetapi juga berinisiatif untuk memastikan bahwa dia memegang kendali atas situasi," jelas Dr. Azazi.
Meskipun Rudy Mas'ud dan Seno Aji tetap menjadi pesaing utama, dukungan baru yang diterima Isran-Hadi membuka peluang baru dalam Pilkada.
"Strategi politik modern seringkali melibatkan pemanfaatan momentum dan perencanaan yang cermat. Isran-Hadi menunjukkan kemampuan dalam menerapkan strategi ini untuk memperkuat posisi mereka," jelas Dr. Azazi.
Dukungan Partai Demokrat untuk Isran-Hadi menandai babak baru dalam Pilkada Kalimantan Timur.
Dengan strategi yang diterapkan, Pilkada ini akan menjadi arena untuk melihat bagaimana taktik klasik dan pendekatan strategis dapat memengaruhi hasil politik modern.
Dr. Azazi menutup dengan pandangan filosofisnya, "Politik adalah seni dan ilmu yang selalu berkembang, namun prinsip dasar strategi tetap sama. Dari masa lalu hingga sekarang, kecerdasan strategis tetap menjadi kunci kemenangan. Kita akan menyaksikan bagaimana Isran-Hadi menerapkan strategi ini untuk membawa Kalimantan Timur menuju masa depan yang lebih baik." ucapnya. (pra)
Tulisan merupakan semi news analysis dari Dr. Rahmad Azazi Rhomantoro, seorang tokoh pemuda di Kalimantan Timur
Tulisan dari penulis tidak mewakili pandangan dari redaksi Arusbawah.co