Advertorial

DPMPD Kaltim Apresiasi SIPAKOT BUEN: Model Pengelolaan Pasar yang Layak Ditiru

Selasa, 3 Desember 2024 11:20

Kolase inovasi SIPAKOT BUEN di Kelurahan Long Ikis, Kecamatan Long Ikis, Kabupaten Paser/ arusbawah.co

ARUSBAWAH.CO - Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Pemerintahan Desa (DPMPD) Provinsi Kalimantan Timur (Kaltim) melakukan pembinaan dan pelatihan inovasi di berbagai wilayah.

Salah satu inovasi unggulan yang dihasilkan adalah SIPAKOT BUEN (Sistem Pengelolaan Pasar yang Bersih, Maju, Tertib, dan Aman).

Inovasi itu dijalankan di Kelurahan Long Ikis, Kecamatan Long Ikis, Kabupaten Paser, dengan meningkatkan pengelolaan Pasar Rabu sebagai pusat ekonomi masyarakat.

Dengan mengusung tema “Wujudkan Masyarakat Sejahtera melalui Belanja Desa dan Kelurahan yang Berkualitas.”

Lurah Long Ikis, Ika Fristyawati, menyampaikan bahwa SIPAKOT BUEN dirancang untuk mengatasi berbagai permasalahan yang ada di Pasar Rabu.

Menurut Ika, Pasar Rabu memiliki peran penting sebagai pusat interaksi dan perdagangan warga.

“Kita memerlukan sistem yang mampu mengelola pasar secara terstruktur, termasuk kegiatan evaluasi yang dilakukan secara rutin untuk memastikan program itu berjalan,” jelasnya.

Ia menilai, hasil retribusi yang diperoleh dari kebersihan pasar dan parkir dialokasikan kembali untuk kepentingan masyarakat.

Lebih lanjut, dana itu digunakan untuk mendukung berbagai kegiatan sosial, seperti bantuan kepada keluarga kurang mampu.

Ika menegaskan bahwa pengelolaan dana ini dilakukan secara transparan dan akuntabel.

“Kami ingin memastikan bahwa setiap rupiah yang diperoleh dapat kembali kepada masyarakat dalam bentuk manfaat yang nyata,” ujarnya.

Selain itu, program ini juga memberikan ruang bagi pelaku UMKM lokal untuk memasarkan produk mereka secara lebih luas.

Ika berharap Pasar Rabu menjadi tempat di mana produk lokal dapat dikenal lebih luas dan mendukung kesejahteraan para pelaku usaha kecil.

Program SIPAKOT BUEN mendapat dukungan penuh dari DPMPD Kaltim sebagai salah satu model inovasi yang layak ditiru oleh daerah lain.

Ika juga mengajak semua pihak untuk berkolaborasi dalam menjaga keberlanjutan program ini.

“Dengan dukungan yang kuat, kita bisa mewujudkan pasar yang tidak hanya berfungsi sebagai tempat transaksi, tetapi juga sebagai pilar penguatan ekonomi lokal,” tuturnya.

Dalam pelaksanaannya, Ika menekankan pentingnya peran masyarakat sebagai penggerak utama keberhasilan program ini.

“Partisipasi aktif dari warga sangat kami butuhkan agar program dapat berjalan dengan lancar dan memberikan hasil yang maksimal,” pungkasnya. (adv)

Tag

MORE