ARUSBAWAH.CO - Peraih juara 1 pemuda pelopor inovasi teknologi dari Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) Provinsi Kalimantan Timur (Kaltim), Choliq Hidayah ceritakan tindakan kepeloporannya bertujuan meringankan beban para nelayan kelas menengah ke bawah.
Pria asal Kota Bontang ini sampaikan statusnya saat ini masih bekerja di perusahaan Pupuk Kaltim sebagai operator pabrik. Dengan adanya waktu luang yang dia miliki setelah bekerja, diisinya dalam bentuk karya penelitian serta berinovasi hasilkan baling-baling kapal nelayan.
"Karena saya Sarjana Material Metalurgi, menganalisa dan menggabungkan limbah rumah tangga seperti bekas minuman kaleng dan limbah bengkel seperti piston, maupun tromol berbahan alumunium dan bahan limbah pabrik. Tujuan saya yaitu membuat peleburan alumunium untuk dijadikan baling baling kapal," ujarnya.
Inovasi yang mereka buat disampaikan oleh Choliq Hidayah telah disupport dengan PT. BADAK LNG pada proses pembuatan baling-baling kapal yang dia kembangkan, guna hasilkan produk yang terjangkau agat dapat meringankan biaya bagi nelayan menengah ke bawah.
"Kebetulan kami dibantu juga oleh PT. BADAK LNG dalam riset ini, bahan-bahan itu saya lebur dan kami kombinasikan untuk menjadi baling-baling dengan harga jual milik kami yang ekonomis yaitu Rp. 20 sampai Rp. 25 ribu rupiah," ungkapnya.
"Yang dimana baling yang dijual komersial di luaran saat ini seharga Rp. 40 ribu, kami akan berikan kemudahan dengan pengecualian baling nelayan yang rusak akibat batu karang dan pohon bakau kami akan perbaiki," tambahnya.
Dengan harga yang ekonomis Choliq Hidayah tekankan kualitas produk yang mereka hasilkan memiliki kualitas yang lebih tinggi dibandingkan dengan baling komersial yang ada di pasaran saat ini.
"Serta keinginan kami agar nelayan-nelayan menengah ke bawah ini dapat menukar baling kapal mereka yang patah atau rusak milik mereka, agar dapat mereka tukar dengan milik kami dengan harga Rp. 10 ribu saja," tambahnya lagi.
Tag