Arus Politik

Bawaslu Kaltim Sosialisasikan Bahaya Politik Uang, Politisasi SARA, dan Black Campaign Jelang Pilgub

Selasa, 12 November 2024 5:35

Suasana Acara sosialisasi pengawasan politik uang, politisasi SARA, dan black campaign dalam Pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur Kaltim/ Foto: arusbawah.co

ARUSBAWAH.CO - Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Provinsi Kalimantan Timur gelar sosialisasi soal pengawasan politik uang, politisasi SARA, dan black campaign dalam Pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur Kaltim.

Acara ini berlangsung di Hotel Fugo, Samarinda, pada Selasa (12/11/2024).

Sosialisasi ini menghadirkan empat narasumber dari kalangan akademisi, yaitu dosen Universitas 17 Agustus 1945 (UNTAG) Samarinda dan dosen dari Universitas Muhammadiyah Kalimantan Timur (UMKT).

Komisioner Bawaslu Kaltim, Danny Bunga, menyampaikan bahwa kegiatan sosialisasi ini bertujuan untuk meminimalisir penggunaan politik uang dalam proses pemilu.

Menurut Danny, praktik politik uang masih menjadi tantangan besar di Kaltim.

“Kita ingin menggerakkan pendukung dari setiap pasangan calon (paslon) supaya lebih fokus pada kampanye visi dan misi, bukan malah mencoba menarik simpati masyarakat dengan politik uang,” ujar Danny.

Dia menambahkan bahwa menggunakan politik uang sebagai alat kampanye akan merugikan masyarakat serta menciptakan pemimpin yang kurang berkualitas dan tidak mewakili aspirasi rakyat yang sebenarnya.

Danny juga mengharapkan bahwa dengan adanya sosialisasi seperti ini, masyarakat semakin memahami bahaya politik uang dan dampak negatif dari black campaign serta politisasi SARA.

“Kita berharap semua pihak punya kesadaran untuk menjaga demokrasi yang sehat dan jujur, tanpa praktik kotor yang bisa memecah belah masyarakat,” jelasnya.

Bawaslu Kaltim sendiri berencana untuk terus menggencarkan sosialisasi dan pengawasan di berbagai wilayah di Kaltim, tidak hanya di Samarinda. (wan)

Tag

MORE