ARUSBAWAH.CO - Baru dioperasionalkan per 1 Juli 2024 lalu, kehadiran angkutan bus Balikpapan City Trans sudah dikeluhkan masyarakat.
Keluhan itu, muncul bukan dari kalangan penumpang, melainkan dari sopir-sopir angkutan kota (angkot) di Kota Minyak Balikpapan.
Para Rabu (17/7/2024), ratusan sopir angkot se Kota Balikpapan melakukan aksi demo dan mogok massal operasi.
Untujk aksi demo mereka, dilakukan di dua lokasi, yakni Kantor Wali Kota Balikpapan serta Gedung DPRD Balikpapan.
Dalam aksi mereka, persoalan ekonomi menjadi faktor utama.
Karena, dengan operasionalnya bus Balikpapan City Trans itu, dianggap kalangan sopir angkot, membunuh mereka pelan-pelan, dalam artian pendapatan mereka drastis menurun.
"Pendapatan turun drastis hingga 50 persen. Angkutan bus ini membuat kami mati. Membunuh kami pelan-pelan," ucap Ahmad, salah satu sopir angkot yang melakukan aksi demo di depan Kantor Wali Kota Balikpapan.
Sementara itu, disampaikan Koordintor Aksi, Hendra, yang mengatasnamakan Koordinator Solidaritas Pengemudi Angkot Kota Balikpapan, dengan lantang suarakan akan operasional bus Balikpapan City Trans itu dihentikan.
"Menolak beroperasinya Bus Balikpapan City Trans," ucapnya.
Hingga berita ini ditulis, belum diketahui respon dari Pemerintah Kota Balikpapan atas aksi demo menuntut dihentikannya operasional angkutan bus Balikpapan City Trans itu.
Meski demikian, pada hari dilakukannya demo, angkutan bus Balikpapan City Trans itu sudah dihentikan sementara.
Demikian sebagaimana dilihat pada keterangan di Instagram Dinas Perhubungan Balikpapan.
"Kepada pengguna setia Bus BACITRA, pada hari Rabu 17 Juli 2024 Bus BACITRA tidak dapat beropersi dikarenakan sedang dilakukan evaluasi menyeluruh terhadap layanan selama masa uji coba.
Selama evalusi berlangsung seluruh layanan di semua koridor A, B, dan C Tidak Beroperasi.
Kami sampaikan permohonan maaf kepada pengguna layanan Teman Bus Balikpapan City Trans (BACITRA). Demikian disampaikan kepada masyarakat Kota Balikpapan," demikian sebagaimana tertulis. (pra)