MAHULU, Arusbawah.co - Sejak lama PDI Perjuangan sudah mengatur urusan pengkaderannya. Seluruh pengurus tiap daerah diberbagai tingkatan terus menggenjot kaderisasi dengan cara meningkatkan pendidikan kader.
Ada tiga jenjang pengkaderan formal yang wajib dijalani anggota partai. Mulai dari DPP hingga ke tingkat Ranting. Yang paling dasar yakni Pelatihan Kader Pratama, Kader Madya, dan Kader Utama.
Hal yang ditekankan dalam pendidikan tersebut adalah membangun kesadaran kolektif ideologis, sehingga PDI Perjuangan kedepan bisa konsisten sebagai partai berwajah kerakyatan.
Demikian yang dilakukan Dewan Pimpinan Daerah (DPD) PDI Perjuangan Kaltim. Mereka road show menyelenggarakan pendidikan kader pertama (PKP) hingga daerah Hulu Mahakam untuk menjaring kader potensial dan menciptakan kader yang militan.
Setelah road show di Kutai Barat pada 7-9 Oktober lalu, kegiatan serupa kembali berlanjut ke Kabupaten Mahakam Ulu (Mahulu) pada 11—12 Oktober di Kantor DPC PDI Perjuangan Kabupaten Mahulu.
"Kita ini menggerakkan program nasional dengan solid bergerak. Salah satu kegiatan yang ada didalamnya adalah pendidikan kader dalam rangka memantapkan ideologi kader supaya kita juga bisa solid,"kata ketua Bapilu Kaltim, Veridiana Huraq Huwang saat dikonfirmasi.
Puluhan kader yang mengikuti PKP dibekali sejumlah materi seperti sejarah terbentuknya PDI Perjuangan serta asas perjuangan dari partai berlambang moncong putih itu.
Veridiana optimis dengan terus bertambahnya jumlah kader akan berdampak pada perhelatan politik 2024 mendatang.
"Nah ini kan mengindikasikan bahwa ibarat kapal itu kan muatannya akan bertambah. Logikanya kan begitu. Otomatis ujung nya adalah untuk memenuhi target yang telah ditetapkan dalam program kerja partai untuk pemilu 2024 baik legislatif maupun Pilpres dan Pilkada. Itu harapan kita kedepan,"imbuhnya.
Lebih lanjut anggota DPRD Kaltim dapil Kubar dan Mahulu ini menjelaskan, setiap DPC sudah memiliki target yang ingin dipenuhi. Jumlahnya bertambah sesuai hasil rapat kerja beberapa bulan lalu. Untuk Mahulu sendiri menargetkan bisa peroleh 6 kursi dari jumlah sebelumnya hanya 4 kursi. "syukur-syukur bisa lebih dari itu,"harapnya.
Dalam kegiatan PKP juga sekaligus menganalisisa kekuatan Bacaleg (Bakal Calon Legislatif). Sebab kata Veridiana setiap Bacaleg yang direkrut akan membuat pemetaan dengan melihat situasi sekarang didaerahnya masing-masing termasuk di Mahakam Ulu.
Hal tersebut tidak lain supaya apa yang diprogramkan sesuai dengan keinginan masyarakat untuk melakukan perubahan."Banyak masyarakat yang belum terpenuhi harapan mereka terhadap pembangunan yang ada disini (Mahulu), Itu lah nanti menjadi pemetaan kita menjadi arahan kepada kader. Bagaimana mereka secara konsisten memperjuangkan harapan dari masyarakat. Jadi masyarakat juga memberikan kepercayaan untuk memilih mereka,"pungkasnya.
(Redaksi Arusbawah)
